GridHEALTH.id - Kanker darah atau dikenal dengan Leukemia adalah jenis kanker yang paling banyak mengancam anak-anak.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) insiden leukemia menempati angka 31,5% dari semua kanker pada anak di bawah usia 15 tahun di Negara industri dan sebanyak 15,7% di Negara berkembang termasuk Indonesia.
Data dari Globocan (Global Burden of Cancer) pada tahun 2018 memperkirakan kasus baru lekemia di Indonesia pada anak laki-laki berumur 0-19 tahun sekitar 33.5 % dan anak perempuan 31 % dari semua jenis kanker pada anak.
Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia, Prof. DR. dr. Aru Wisaksono Sudoyo, Sp.PD-KHOM, FINASIM, FACP mengatakan, “Mengingat tidak sedikit leukimia ataupun kanker ditemukan pada anak-anak, maka penerapan pola hidup sehat dan pengetahuan tentang deteksi dini leukimia dan kanker anak menjadi sangat penting.
Sebab kanker dapat disembuhkan atau dikurangi risiko kematiannya, bila ditemukan pada stadium dini dan ditangani dengan cepat dan tepat.
Hal ini perlu menjadi perhatian serius seluruh unsur masyarakat, terlebih karena pengobatan kanker pada stadium lanjut amatlah mahal dan sulit.”
Baca Juga: Angkanya Terus Meningkat, Waspadai Faktor Risiko Kanker Darah Pada Anak
Baca Juga: Bisul Jangan Dikopek Karena Ini Risiko Berbahaya yang Menanti
Sehubungan dengan kondisi ini, Yayasan Kanker Indonesia Pusat (YKI) dan YKI Cabang Balikpapan pada 27-28 Oktober 2021 menggelar pelatihan deteksi dini leukimia dan kanker anak dengan peserta 80 dokter umum dan tenaga analis. Hal ini menyikapi kanker dapat menyerang siapa saja tanpa mengenal umur termasuk anak-anak.