Find Us On Social Media :

Harga 5 Merek Vaksin Booster Covid-19, Masyarakat Bisa Membeli Seperti Beli Obat di Apotek

vaksin booster dan perkiraan harganya. Dijual seperti beli obat di apotek.

GridHEALTH.id - Pemerintah berencana mengadakan vaksinasi dosis ketiga atau booster vaksin Covid-19 secara berbayar mulai 2022.

Rencana vaksin Covid-19 booster itu disampaikan sendiri oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam rapat dengan Komisi IX DPR, 13 September 2021.

Menurut Menkes rencananya masyarakat dapat membeli vaksin Covid-19 booster sesuai kemauan mereka, selayaknya membeli obat di apotek.

"Orang-orang bisa memilih vaksinnya apa, sama seperti beli obat di apotek. Jadi ini akan kita buka pasarnya agar masyarakat bisa memilih membeli vaksin booster apa," kata Budi, dilansir dari Kompas.com (13/9/2021)

Mengenai hal tersebut Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, skema vaksin Covid-19 booster berbayar akan dimulai setelah program vaksinasi nasional untuk dosis pertama dan kedua selesai.

Untuk vaksin Covid-19 dosis pertama dan kedua, dipastikan Nadia diberikan secara gratis dari pemerintah.

Baca Juga: Batasi Konsumsi 8 Makanan dan Minuman Ini, Atau Mata Menjadi Rusak

"Vaksinasi dosis pertama dan kedua kita harus selesai, dan masih diberikan secara gratis dan melalui mekanisme gotong royong," kata Nadia, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/20/2021).

Sedangkan untuk vaksin booster Covid-19, Nadia mengatakan pemerintah masih menyusun skema vaksin Covid-19 booster berbayar.

Ia mengatakan, skema awal vaksin Covid-19 booster sudah disiapkan. Namun, skema tersebut masih dapat berkembang sesuai dengan situasi.

"Untuk booster skema awal sudah disiapkan, tapi akan berkembang sesuai dengan situasi," jelas Nadia.

Baca Juga: Menkes Berharap Vaksin Merah Putih Bisa Digunakan Anak-anak, Sekarang Uji Klinis Tahap 1

Jika ingin tahu ancer-ancer harganya, berikut perkiraan harga vaksin corona booster seperti dilansir vaccine market di dashboard UNICEF, dilansir dari Kumparan (9/11/2021):

1. Moderna

Harganya bervariasi antara USD 10 hingga USD 37 per dosis.

Di negara asalnya sendiri yakni AS, harga vaksin Moderna USD 15 atau sekitar Rp 213 ribu per dosis. Sementara di Botswana, salah satu negara Afrika, harga vaksin Moderna mencapai USD 28,88 atau Rp 409 ribu per dosis.

2. Pfizer

Baca Juga: Rezeki Nomplok Ikut Vaksin Covid-19, Mendapat Uang 10 Milliar Rupiah

Data UNICEF menyebut vaksin corona Pfizer yang digunakan oleh AS hingga Afrika Selatan dibanderol antara USD 10 sampai USD 23,15 per dosis.

Paling murah di Afrika Selatan yaitu USD 10 atau Rp 142 ribu per dosis, termahal di Uni Eropa USD 23,15 atau sekitar Rp 328 ribu per dosis. Di AS, harga vaksin Pfizer USD 19,5 atau Rp 277 ribu per dosis.

3. Astrazeneca

Menurut data vaccine market di dashboard UNICEF, Astrazeneca digunakan di Uni Eropa, Amerika Serikat, Brasil, hingga India dengan kisaran harga USD 2,19 sampai USD 13,27 per dosis.

Di Filipina, salah satu negara tetangga Indonesia, harga vaksin Astrazeneca sebesar USD 5 atau sekitar Rp 71 ribu per dosis.

Baca Juga: Dua Pertiga Penyandang Diabetes Dewasa Mengalami Tekanan Darah Tinggi Lebih Besar dari 130/80 mm Hg, Berisiko Aterosklerosis

Di Brasil harganya USD 3,16 per dosis atau sekitar Rp 45 ribu.

4. Sinopharm

Berdasarkan data UNICEF, vaksin Sinopharm dipakai di China, Argentina, hingga Kazakhstan.

Harga termurahnya di Argentina sebesar USD 9 atau sekitar Rp 128 ribu per dosis, sedangkan yang termahal di Hongaria mencapai USD 36 atau Rp 511 ribu per dosis.

Di Indonesia, Sinopharm digunakan untuk program Vaksin Gotong Royong. Pemerintah telah mengatur tarif vaksin Sinopharm sebesar Rp 321.660 sekali dosis.

Baca Juga: Gangrene Basah Pada Penyandang Diabetes, Berisiko Sebabkan Amputasi

Ketentuan mengenai harga dan tarif vaksinasi diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/4643/2021 tentang Penetapan Besaran Harga Pembelian Vaksin Produksi Sinopharm Melalui Penunjukan PT Bio Farma (Persero) dalam Pelaksanaan Pengadaan Vaksin Covid-19 dan Tarif Maksimal Pelayanan untuk Pelaksanaan Vaksin Gotong Royong.

Menurut keterangan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) pada 24 Agustus 2021, harga vaksin Sinopharm sudah turun 41 persen menjadi Rp 188 ribu per dosis.

5. Sinovac

Vaksin Sinovac digunakan oleh Brasil juga Indonesia dengan harga yang bervariasi antara USD 10 sampai USD 32,52 per dosis.

Baca Juga: Tak Hanya Suntik Vaksin, Cegah Kanker Serviks dengan 2 Metode Ini

Di Indonesia, menurut data UNICEF, harganya USD 13,6 atau setara dengan 193 ribu per dosis (kurs dolar Rp 14.200).

Menurut keterangan PT Bio Farma pada 19 Oktober 2020, harga vaksin Sinovac di kisaran Rp 200 ribu.

Sementara menurut keterangan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dalam rapat dengan Komisi IX DPR RI pada 8 April 2021, harga vaksin Sinovac USD 6 atau sekitar Rp 85 ribu per dosis.(*)

Baca Juga: Stadium 1 Kanker Serviks Terbagi Jadi Dua, Begini Cara Penanganannya