Menurutnya, jika ada masyarakat yang menerima, membaca informasi mengenai amoksisilin bisa sembuhkan Covid-19, informasi tersebut sangatlah tidak tepat.
Menurut dokter dengan akun @dr.fajriaddai, dalam unggahannya di akun Instagram pribadinya (8/11/2021) beliau menyebutkan, "Tidak ada bukti ilmiah antibiotik amoksisilin dapat menyembuhkan COVID-19. Antibiotik digunakan seusai dengan indikasi, dosis, dan harus dalam pengawasan dokter. Jika tidak, dapat menyebabkan resistensi antibiotic yang dapat mengancam nyawa umat manusia," jelas pemilik nama lengkap dr. Muhamad Fajri Adda'i yang praktek di Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI).
Selain itu dalam unggahannya dr. Fajri pun menyampaikan;
* Secara umum, *antibiotik digunakan untuk mengobati infeksi bakteri bukan infeksi virus.
Baca Juga: Syarat Anak Bisa Divaksin Covid-19, Pastikan Sudah Punya NIK, Ini Cara Mengurusnya
Sejauh ini belum ada bukti ilmiah yang menyatakan pemberian antibiotik amoksisilin dapat membunuh virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19, mempercepat penyembuhan, mengurangi angka kesakitan serta mengurangi angka kematian terkait COVID-19.
* Walaupun begitu, sama seperti jenis antibiotik lainnya, antibiotik amoksisilin dapat diberikan kepada pasien COVID-19 sesuai pemeriksaan, indikasi, peresepan, dan pengawasan dokter jika didapatkan infeksi bakterial sekunder atau koinfeksi bakteri yang dapat mencapai sekitar 20-25% pada pasien COVID-19.
Kalaupun ada infeksi sekunder ini, proses kerja antibiotik dalam membunuh bakteri memakan waktu 5-14 hari dan bukan dalam hitungan beberapa jam pasien dapat langsung sembuh.