Find Us On Social Media :

Mau Tahu Kenapa Ada Kentut Sangat Bau, Penyebabnya 6 Hal Ini, Salah Satunya Kanker Usus Besar

Kenali penyebab kentut sangat bau.

GridHEALTH.id - Kentut merupakan salah satu proses alami tubuh untuk mengeluarkan gas-gas berlebih dalam pencernaan hasil dari metabolisme.

Mengutip laman nhs.uk (6/8/2019), kentut umumnya tidak perlu dikhawatirkan.

Semua orang rata-rata bisa kentut 5 sampai 15 kali dalam sehari.

Kentut juga memang beraroma tidak sedap, namun rupanya tak sedikit orang yang mengeluhkan bahwa kentut yang mereka miliki sangat bau.

Terkait kentut yang sangat bau ini ternyata bisa disebabkan oleh beberapa hal.

Mulai dari asupan makanan yang dikonsumsi hingga indikator adanya masalah kesehatan.

Lebih lengkapnya, berikut penyebab seseorang bisa memiliki kentut yang sangat bau seperti dilansir dari laman healthline (7/3/2019).

Baca Juga: Kenali Gejala Diplopia, Gangguan Penglihatan yang Dialami Marc Marquez

1. Konsumsi makanan tinggi serat

Banyak makanan berserat tinggi dapat membuat Anda mengeluarkan lebih banyak gas.

Makanan ini diketahui membutuhkan waktu lebih lama untuk dipecah dalam sistem pencernaan sehingga berfermentasi di dalam perut.

Beberapa sayuran berserat tinggi yang dapat memicu kentut berbau, diantaranya seperti Brokoli, Bok choy, Asparagus, dan Kubis.

Kentut mungkin juga akan berbau seperti telur busuk karena sulfur yang terkandung di dalam makanan kaya serat.

Belerang merupakan senyawa alami yang berbau tidak sedap.

Jika bahan makanan ini menyebabkan perut kembung dan tidak nyaman karena mengeluarkan kentut berbau, perlu mengubah pola makan untuk mengobatinya.

Baca Juga: Ini Dia, Aneka Tips Menghindari Perut Kembung Akibat Kelebihan Gas

2. Intoleransi makanan

Jika kita memiliki kepekaan atau reaksi terhadap makanan tertentu, gas dalam perut bisa berbau busuk.

Misalnya, orang dengan intoleransi laktosa tidak dapat memecah karbohidrat laktosa.

Akibatnya, terjadi difermentasi oleh bakteri di usus. Intoleransi gluten atau dalam bentuk yang lebih parah sebagai penyakit celiac juga dapat menyebabkan bau kentut.

Penyakit celiac adalah penyakit autoimun di mana ada respon imun terhadap protein gluten.

Celiac ini dapat menyebabkan peradangan dan cedera di usus (malabsorpsi).

Akibat masalah itu, perut bisa menjadi kembung.

Selain perut kembung, penyakit celiac dapat menyebabkan gejala lain seperti Kelelahan, Kembung, Diare, dan Penurunan berat badan.

Untuk memastikan kondisi ini, kita perlu berbicara dengan dokter. 

Baca Juga: Saking Takutnya pada Pandemi Covid-19, Titiek Puspa Baru Keluar Rumah 5 Kali, Ini Kisahnya

Kita bisa mengakses tes untuk mengetahui apakah kita memiliki kepekaan makanan yang mungkin membuat kentut berbau atau tidak?

3. Konsumsi obat tertentu

Meskipun jarang, konsumsi obat-obatan tertentu dapat menyebabkan perut kembung dan kentut berbau.

Konsumsi antibiotik baik untuk membunuh patogen berbahaya di dalam tubuh.

Namun, antibiotik ini juga dapat menghancurkan beberapa bakteri baik yang membantu pencernaan di perut.

Tanpa bakteri baik ini, gas dalam perut mungkin akan menjadi berbau tidak sedap. Kita juga bisa mengalami kembung dan sembelit.

Penanganan untuk masalah ini, yakni mengganti obat-obatan. Kita bisa berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan obat yang tepat.

4. Sembelit

Sembelit menunjukkan bahwa Anda memiliki penumpukan kotoran atau kotoran, di usus besar.

Jika kita tidak bisa buang air besar secara teratur, hal itu dapat menyebabkan bakteri dan bau berkembang.

Hasil akhirnya tidak lain adalah gas kotor dan terkadang menimbulkan rasa sakit.

Mengonsumsi obat sembelit yang dijual bebas di apotek bisa menjadi solusi sederhana untuk mengatasi masalah ini.

Baca Juga: Kentut Terus Selama Periode Haid Wajar, Diakibatkan oleh Hormon

5. Penumpukan bakteri

Ketika tubuh menyerap makanan, ia mengambil nutrisi dan mengirimkannya ke aliran darah.

Limbahnya kemudian dikirim ke usus besar.

Gangguan proses pencernaan dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri yang berlebihan.

Beberapa bakteri tersebut dapat menyebabkan infeksi di usus dan saluran pencernaan.

Ini dapat menyebabkan volume gas yang lebih tinggi dari biasanya dan menimbulkan bau yang kuat.

Orang dengan infeksi saluran pencernaan juga sering mengalami sakit perut dan diare.

Kita bisa mengunjungi dokter untuk menentukan apakah kita memiliki infeksi bakteri.

Baca Juga: Syarat Anak Bisa Divaksin Covid-19, Pastikan Sudah Punya NIK, Ini Cara Mengurusnya

Kemungkinan kita akan diberikan antibiotik untuk membersihkan infeksi dan menyembuhkan sakit perut.

6. Kanker usus besar

Penyebab kentut bau yang lebih jarang adalah kanker usus besar.

Ketika polip atau tumor terbentuk di saluran pencernaan, dapat menyebabkan obstruksi usus parsial, yang mengakibatkan penumpukan gas dan kembung.

Jika kita mulai mengalami bau gas dan ketidaknyamanan yang tidak normal, serta perubahan pola makan atau pengobatan tidak memengaruhi gejala, hubungi dokter untuk evaluasi lebih lengkap.

Mereka dapat menentukan apakah kolonoskopi diperlukan.

Pengobatan untuk kanker usus besar bervariasi berdasarkan stadium kanker. Ini dapat mencakup operasi untuk mengangkat tumor dan kemoterapi untuk membunuh sel kanker.(*)

Baca Juga: Ibu Hamil Muda Bisa Kentut dan Sendawa Puluhan Kali Dalam Sehari, Waspada Kelebihan Gula