Find Us On Social Media :

Kasus Covid-19 Capai 50 Ribu, Jerman Larang Warga Pakai Fasilitas Umum

Lonjakan kasus Covid-19 di Jerman.

GridHEALTH.id - Kasus positif Covid-19 di Eropa saat ini tengah mengalami kenaikan.

Jerman baru-baru ini mencatat terdapat lebih dari 50.000 kasus Covid-19 dalam satu hari. Ini adalah jumlah terbanyak, sejak pandemi pertama kali dimulai.

Baca Juga: Bahaya Penyakit Infeksi Haemophilus influenzae Tipe B (Hib) Pada Anak, Solusinya Divaksin

Robert Koch Institute of Health Surveillance, melaporkan terdapat 50.196 kasus tambahan Covid-19 dalam kurun waktu 24 jam terakhir, dengan 235 kematian, dikutip dari Euro News, Kamis (11/11/2021).

Jerman merupakan salah satu negara di Eropa yang menghadapi lonjakan kasus. Negara tersebut selama beberapa hari terakhir telah mencatat rekor jumlah infeksi Covid-19.

Kanselir Angela Merkel, Rabu (10/11/2021) mengatakan bahwa kenaikan kasus di Jerman sebagai sesuatu yang dramatis. Hal ini sudah terlihat sejak Oktober lalu.

Baca Juga: Nyeri Leher, Redakan dengan 5 Cara Sederhana Ini, Bisa Tanpa Obat

Angela Merkel menyerukan otoritas kesehatan regional untuk segera mengambil tindakan yang bisa mengatasi situasi ini.

Lonjakan kasus di Jerman, membuat bangsal-bangsal rumah sakit terisi penuh. Beberapa di antaranya bahkan mengatakan bahwa mereka harus kembali bekerja secara eksta dan ruang ICU penuh dengan pasien Covid-19, sehingga tidak bisa menerima pasien baru.

Baca Juga: Bali Dapat Perhatian Khusus Pemerintah, Kemenkes; Ada 2 Kota Alami Kenaikan Kasus Covid-19 dalam 3 Minggu Berturut-turut

Angka kasus Covid-19 yang tinggi di Jerman, disebabkan oleh rendahnya presentase vaksinasi yang diberikan untuk masyarakat. Diketahui pemberian vaksin hanya mencapai 67% dari jumlah populasi.

Berlin, Bavaria, dan Saxony merupakan negara bagian yang terdampak dan sekarang telah memberlakukan pembatasan baru yang ditujukan untuk orang-orang yang tidak divaksinasi.

Mulai pekan depan, Berlin akan melarang orang tidak divaksin untuk masuk ke restoran tanpa teras, bar, gym, dan salon.

Baca Juga: Daftar Harga Vaksin Booster Covid-19 dari 7 Produsen yang Digunakan di Indonesia

Aturan tersebut akan tetap berlaku meskipun orang yang belum atau tidak divaksin telah menunjukkan hasil tes negatif Covid-19.

Baca Juga: WHO : 'Vaksinasi Tidak Memadai Bertanggungjawab Atas Lonjakan Covid-19 di Eropa'

Di tengah pandemi seperti saat ini, pemberian vaksinasi Covid-19 merupakan hal yang penting untuk dilakukan.

Melansir Mayo Clinic, Kamis (11/11/2021) vaksin dapat mencegah seseorang terpapar Covid-19 atau mengurangi risiko mengalami gejala berat jika terinfeksi.

Selain itu, vaksin juga mencegah penyebaran virus Covid-19 ke orang sekitar yang berarti bisa melindung diri sendiri dan orang lain, serta mencegah virus bermutasi dan menjadi kebal.(*)

Baca Juga: China: Ada Potensi Penyebaran Covid-19 Lewat Paket yang Terkontaminasi di Hari Belanja Online 11.11