Find Us On Social Media :

Tidak Memunculkan Kekebalan Alami, Karenanya Penting 3 Tahun Sekali Divaksin Tifoid

Cegah demam tifoid dengan vaksinasi.

Hal itu seperti diungkapkan Dokter spesialis penyakit dalam, dr. Suzy Maria, Sp.PD-KAI., saat menjadi pembicara di Peluncuran Kampanye #SantapAman dalam rangka Hari Kesehatan Nasional, Sanofi Pasteur Indonesia, Kamis (11/11/2021), yang dihadiri GridHEALTH.id.

Menurut dr. Suzy dengan mendapatkan vaksin tifoid tubuh kita memiliki perlindungan ekstra, sehingga bisa meminimalisir risiko penularan demam tifoid.

Cara kerja vaksinasi tifoid sendiri adalah dengan meningkatkan sistem imun tubuh untuk melawan infeksi bakteri Salmonella Typhi.

Lantas kapan waktu yang tepat mendapat vaksin tifoid ini?

dr. Suzy menjelaskan bahwa vaksinasi tifoid sudah dapat dilakukan mulai usia dua tahun ke atas.

"Untuk dosisnya pun sama pada setiap usia, baik itu orang dewasa maupun anak-anak adalah satu kali suntikan vaksin tifoid," ujarnya.

Namun perlu dicatat, bahwa demam tifoid ini tidak memunculkan kekebalan alami.

Dimana orang yang sudah terinfeksi demam tifoid, maka mereka masih bisa terinfeksi kembali dikemudian hari.

"Karenanya untuk mendapatkan perlindungan maksimal, seseorang direkomendasikan mendapat vaksinasi tifoid setiap tiga tahun sekali," jelas dr. Suzy.

Baca Juga: Alami Pusing Hebat Serta Perut Kembung, Hati-Hati Gejala Demam Tifoid