GridHEALTH.id - Diabetes adalah kondisi ketika tubuh tidak dapat memproduksi atau menggunkan insulin seperti seharusnya.
Akibatnya, tubuh mengalami kesulitan untuk mencerna glukosa dan menyebabkan kadar gula darah di dalam tubuh terlalu tinggi.
Baca Juga: Indonesia Berhasil Tekan Angka Covid-19 Tanpa Lockdown Karena Ini
Kondisi ini membuat ketika terluka, maka luka yang dialami oleh penyandang diabetes akan sulit untuk pulih.
Luka pada kulit penyandang diabetes bisa terjadi di seluruh bagian tubuh, seperti tangan, kaki, mulut, atau badan.
Namun, bagian tubuh dari penyandang diabetes yang paling rentan untuk terluka adalah di area kaki.
Baca Juga: Mengenal ThinPrep, Pemeriksaan untuk Deteksi Dini Kanker Serviks
Melansir Maine Health, Jumat (12/11/2021) luka diabetes selain karena kadar gula darah yang tinggi, juga disebabkan oleh kerusakan saraf (neuropati diabetik), sistem kekebalan tubuh yang menurun, serta terjadinya penyempitan arteri.
Berat badan yang berlebih atau dikenal juga dengan obesitas, juga menjadi penyebab penyandang diabetes terluka.
Baca Juga: 4 Bukti Mengejutkan Hidup Dengan Eksim Dapat Mempengaruhi Kesehatan
Berikut ini ciri-ciri luka diabetes yang terjadi di kaki penyandang diabetes, dilansir dari laman OakBend Medical Center, Jumat (12/11/2021).
- Mati rasa atau hilangnya rasa pada salah satu kaki atau keduanya.
- Kaki mengalami pembengkakan dan terjadi perubahan warna menjadi sedikit lebih gelap.
- Jari kaki atau telapak kaki warnanya kemerahan.
- Kaus kaki dan sepatu yang digunakan selalu dalam kondisi basah.
- Nyeri atau rasa kaku di sekitar area luka.
- Demam dan meriang pada ulkus kaki diabetes stadium lanjut.
Baca Juga: Sering Muncul Tanpa Disadari, Begini Cara Deteksi Dini Diabetes
Luka diabetes harus segera mendapatkan penanganan, untuk menghindari masalah kesehatan yang lebih serius, seperti:
1. Cedera
2. Infeksi luka
3. Bisul
4. Kerusakan saraf lebih lanjut dan tulang
Baca Juga: Jangan Diremehkan, 5 Luka Ini Bisa Jadi Tanda Gula Darah Tinggi
Luka yang kondisinya menjadi lebih serius, dapat menyebabkan begitu banyak kerusakan pada jaringan dan tulang di sekitarnya sehingga perlu dilakukan amputasi. Merawat luka segera mungkin, menjadi satu-satunya cara untuk mencegah amputasi.
Borok yang muncul ketika luka kondisinya berubah menjadi sangat serius, membutuhkan amputasi ekstremitas bawah.
Lakukan konsultasi dengan dokter jika mengalami masalah dengan luak diabetes yang lama untuk disembuhkan.(*)
Baca Juga: Gejala Komplikasi Hiperglikemia Pada Penyandang Diabetes yang Perlu Diwaspadai