GridHEALTH.id - Gejala diabetes tipe 1 dan tipe 2 sering muncul secara tiba-tiba dan sering menjadi alasan pemeriksaan kadar gula darah.
Lalu, karena gejala diabetes dan pradiabetes jenis lain muncul lebih bertahap atau mungkin tidak terlihat, American Diabetes Association (ADA) telah merekomendasikan pedoman skrining.
ADA merekomendasikan agar orang-orang berikut diskrining untuk diabetes:
- Siapapun dengan indeks massa tubuh lebih tinggi dari 25 (23 untuk orang Amerika Asia), tanpa memandang usia, yang memiliki faktor risiko tambahan.
Seperti tekanan darah tinggi, kadar kolesterol abnormal, gaya hidup, riwayat sindrom ovarium polikistik atau penyakit jantung, dan yang memiliki kerabat dekat dengan diabetes.
- Siapa pun yang berusia lebih dari 45 tahun disarankan untuk menjalani pemeriksaan gula darah awal, dan kemudian, jika hasilnya normal, dilakukan pemeriksaan setiap tiga tahun setelahnya.
- Wanita yang pernah menderita diabetes gestasional disarankan untuk diskrining diabetes setiap dua tahun.
- Siapa pun yang telah didiagnosis dengan pradiabetes disarankan untuk diuji setiap tahun.
Tes untuk diabetes tipe 1 dan tipe 2 dan pradiabetes;
Baca Juga: Ruam Diabetes, Kondisi Pada Kulit Jadi Penanda Kadar Gula Darah Tinggi
Baca Juga: Vaksin Covid-19 dan Anak, Indonesia Masih Menunggu Dosis Pertama Dewasa Sesuai Target Dulu
- Tes hemoglobin terglikasi (A1C). Tes darah ini, yang tidak memerlukan puasa, menunjukkan kadar gula darah rata-rata selama dua hingga tiga bulan terakhir.
Source | : | Gridhealth.id,American Diabetes Association |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar