GridHEALTH.id - Diabetes adalah momok yang paling meresahkan dan besar di Indonesia.
Karenanya penyakit diabetes ini begitu familiar di Indonesia.
Begitu juga halnya dengan rambusa alias ciplukan sawah, yang dikenal masyarakat sebagai tanaman liar di Indonesia.
Tanaman liar tersebut seringkali disia-siakan, bahkan dibabat dan dibuang begitu saja.
Tapi ditangan mahasiswa dari Universitas Islam Nahdlatul Ulama (Unisnu) Jepara, Jawa Tengah, tanaman ciplukan sawah tersebut berhasil membuat nama penelitinya menjadi juara internasional.
Penelitian untuk karya ilmiah tersebut berhasil meraih medali emas di ajang internasional, World Invention Cmpetition and Exhibition (WICE) 2021 di Malaysia.
Mahasiswa tersebut adalah M. Khusni Rohim.
"Awalnya enggak sengaja menemukan tanaman ini. Menurut warga, tanaman ini dapat menurunkan diabetes. Akhirnya saya melakukan penelitian,” ujar M. Khusni Rohim.
Baca Juga: Premenstrual Dysphoric Disorder, Kondisi yang Lebih Parah dari PMS
Ia juga menjelaskan penelitian tersebut dibuat karena melihat banyaknya tanaman liar jenis Rombusa atau lebih dikenal dengan ciplukan sawah. Kemudian timnya pun membuat kajian tentang kandungan tanaman tersebut.
Ternyata, buah rambusa yang notabene tanaman liar mengandung Flavonoid yang bisa mengatasi bakteri dalam tubuh yang berbahaya, meningkatkan zat besi, dan menurunkan gula darah.
Sedangkan dua teman Khusni, Umi Latifah dan Diah Ismi Chofifah, melakukan penelitian obat herbal alami.
Mereka bertiga memerlukan waktu selama satu bulan untuk melakukan riset organoleptik dan uji laboratorium.
Baca Juga: Healthy Move, 20 Menit Berolahraga Cukup Untuk Membuat Tubuh Bugar
Akhirnya, mereka berhasil meraih medali emas dalam kompetisi WICE, tiga mahasiswa ini mengalahkan 360 tim dari 30 negara.
Hasil penelitiannya menghasilkan sebuah meninuman berkhasiat yang diberi nama SULTAN-R atau Rambusa New Innovation Blood Sugar Neutralizing Herbal Powder.
Baca Juga: Pertimbangkan Risiko Hamil Terlalu Cepat Setelah Operasi Caesar
Cara mengonsumsinya pun sama dengan minum teh pada umumnya. Cukup seduh bubuk herbal tanaman Rombusa yang sudah ditumbuk halus. Lalu dicampur dengan gula dan air panas secukupnya.
"Penyajian kita ambil satu sendok bubuk (tanaman Rombusa atau ciplukan yang sudah dikeringkan dan ditumbuk halus), kemudian kita tambahkan gula batu sesuai selera. Untuk takaran air 200 sampai 250 mili liter," jelas Khusni.
"Minuman herbal tersebut dapat meningkatkan zat besi kemudian meringankan gula darah dan mengobati diabetes, dan bkandungan zat flavonoid-nya bisa mengatasi bakteri dalam tubuh. Seperti zat yang berbahaya. Ini bisa menambahkan imunitas tubuh saat pandemi ini juga," lanjut Khusni kepada wartawan (1/11/2021).
Baca Juga: Inilah Risiko Diabetes Pada Wanita Hamil dan Janin yang Dikandungnya
Untuk diketahui, hasil penelitian tersebut sudah dikaji laboratorium di Unnes Semarang.
Hasilnya pun dinyatakan memiliki kandungan khasiat bagi kesehatan, terutama untuk menurunkan gula darah."Untuk proses kami sudah melakukan pengujian, uji lab selama satu bulan," jelas Khusni.(*)
Baca Juga: Pilihan Tepat Pengobatan Kanker Prostat, di Indonesia Bisa Dilakukan