Find Us On Social Media :

Benarkah Covid-19 Menyebabkan Siklus Menstruasi Bermasalah? Ini Kata Dokter

Penyintas Covid-19 melaporkan mengalami masalah pada siklus menstruasinya.

GridHEALTH.idCovid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2.

Penyakit ini menyerang saluran pernapasn, sehingga menimbulkan gejala seperti batuk atau sesak napas.

Ketika sudah sembuh, orang yang sempat terinfeksi oleh virus tersebut dibayang-bayangi oleh kondisi long covid.

Baca Juga: Ada Gumpalan Darah saat Haid, Apakah Berbahaya? Ini Kata Dokter

Long covid adalah gejala dari Covid-19 yang memerlukan waktu lebih lama untuk benar-benar hilang. Ini bahkan bisa berlangsung selama berbulan-bulan.

Selain itu, Covid-19 juga dapat berdampak pada bagian tubuh lainnya, seperti saluran pencernaan, neurologis, dan kardiovaskular.

Baca Juga: Dismenorea, Masalah Menstruasi yang Terjadi Pada Hari Pertama Haid

Sementara itu, long covid yang paling sering terjadi adalah anosmia atau hilangnya kemampuan indera penciuman dan batuk.

Bahkan, ada pula yang mengaitkan masalah menstruasi dialami oleh sejumlah wanita yang sudah pulih dari Covid-19.

Melansir Healthline, Rabu (17/11/2021), terdapat 45 dari 177 orang yang wanita yang pulih dari Covid-19 mengalami masalah menstruasi.

Dari 45 orang ini, 36 mengalami haid yang lebih ringan sementara 9 lainnya, volume darah haid mereka lebih banyak dari biasanya.

Baca Juga: Darah Menstruasi Banyak, Kenali Penyebab Gangguan Haid Menorrhagia

Tak hanya itu, bahkan ada juga wanita yang siklus menstruasinya lebih panjang, yakni 37 hari. Padahal, normalnya siklus haid sekitar 21-35 hari.

Lalu, apakah benar Covid-19 dapat menyebabkan masalah menstruasi pada penyintas Covid-19?

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr Gorga I.V.W. Udjung, Sp. OG dari RSIA Bunda Jakarta, menjawab pertanyaan tersebut.

“Sebenarnya Covid-19 itu tidak menyebabkan gangguan siklus haid secara lansgung, tapi dengan kondisi terkena Covid-19 yang berat, misalnya jadi hipoksia yang lama, secara tidak langsung tubuh menjadi tidak sehat,” kata dokter Gorga kepada GridHEALTH dalam liputan khusus, Rabu (10/11/2021).

Baca Juga: Alami Masalah Menstruasi, Kapan Waktu yang Tepat Periksa ke Dokter?

Hipoksia merupakan kondisi kadar oksigen yang rendah di sel dan jaringan, sehingga membuat seseorang sulit bernapas.

“Tubuh yang kurang sehat, akan mempengaruhi hormonal balance-nya, akan terjadi gangguan hormonal. Jadi secara tidak langsung Covid-19 bisa menyebabkan (masalah menstruasi), tapi kalau maksudnya karena Covid-19 sel telur jadi rusak atau rahim bermasalah, tidak seperti itu,” jelas dokter Gorga.

Baca Juga: Jangan Diremehkan, Terlalu Sering Makan Fast Food Bisa Ganggu Haid

Selain karena hipoksia yang menyebabkan imunitas menurun, stres karena mengalami infeksi Covid-19 juga bisa menjadi penyebab siklus menstruasi bermasalah.

Baca Juga: Premenstrual Dysphoric Disorder, Kondisi yang Lebih Parah dari PMS

“Kembali lagi dengan kondisi kesheatan, kita tahu Covid-19 penangannya dengan imunitas yang baik, vitamin, makanan yang sehat, tidur yang cukup, diharapkan virus lemah dan tidak menginfeksi,” sambungnya.