Find Us On Social Media :

3 Penyakit Infeksi yang Ditandai dengan Munculnya Sakit Kepala

Sakit kepala juga bisa dipicu adanya penyakit infeksi di dalam tubuh.

 

 

 

GridHEALTH.id - Banyak sekali hal yang bisa menyebabkan sakit kepala, mulai kurang tidur, stres, mata lelah, aktivitas terlalu berat, kekurangan darah, benturan, dan juga infeksi.

Penyakit akibat infeksi, dari yang ringan hingga berat, sama-sama dapat menyebabkan keluhan sakit kepala.

Dilansir dari berbagai sumber, terdapat tiga penyakit infeksi yang bisa menyebabkan sakit kepala :

1. Influenza

Infeksi virus influenza seringkali disertai dengan sakit kepala. Infeksi virus ini bisa secara langsung ataupun tidak langsung menyebabkan sakit kepala.

Sakit kepala yang timbul ini juga bisa berhubungan dengan peningkatan suhu tubuh, produksi interferon (protein yang diproduksi sistem kekebalan tubuh), dan komponen sistem pertahanan tubuh lainnya dalam melawan virus penyebab infeksi.

Keluhan yang ditimbulkan biasanya tidak berat dan terasa seperti ada yang mengikat kepala dengan kencang.

Baca Juga: Manfaat Jahe, Obat Hebal Mengatasi Sakit Kepala Secara Instan

Baca Juga: Pfizer Berjanji Membebaskan Royalti Paxlovid Selama Covid-19 Dinyatakan Sebagai Darurat Kesehatan Masyarakat oleh WHO

2. Sinusitis

Infeksi pada sinusitis menyebabkan produksi lendir menjadi berlebihan, sehingga menyumbat rongga sinus.

Penumpukan lendir yang berlebihan ini disertai proses peradangan yang terus terjadi yang kemudian membuat nyeri kepala semakin menjadi.

Pada sinusitis, sakit kepala yang terjadi biasanya dirasakan di sekitar dahi, pipi dan juga bisa diseluruh kepala. Infeksi pada rongga sinus bisa disebabkan oleh virus dan juga oleh bakteri.

Apabila tidak diatasi dengan baik, sinusitis bisa menjadi semakin parah dan mengganggu aktivitas sehari-hari.

3. Meningitis

Meningitis adalah peradangan yang terjadi pada selaput otak, bisa disebabkan oleh infeksi virus, jamur atau bakteri.

Infeksi ini biasanya terjadi pada orang yang sistem kekebalan tubuhnya tidak dapat berfungsi secara normal (imunodefisien) seperti bayi dan penderita HIV/AIDS.

Penyakit ini sangat berbahaya dan berpotensi menyebabkan kematian. Bagi penderita HIV/AIDS, meningitis yang disebabkan oleh jamur lebih sering terjadi.

Baca Juga: Studi The Lancet, Ibu dengan Morning Sickness Cenderung Mengandung Bayi Perempuan

Baca Juga: Healthy Move, Jenis Tarian Apa Terbaik Untuk Menurunkan Berat Badan?

Cryptococcus merupakan jamur penyebab infeksi tersering pada selaput otak.

Gejala yang paling sering muncul adalah sakit kepala, demam, nyeri leher, mual muntah, penurunan kesadaran, serta menjadi lebih sensitif terhadap cahaya.

Baca Juga: Jerawat di Area Vagina Moluskum Kontagiosum Bisa Menular dengan Mudah

Baca Juga: Luka Diabetes, Kapan Harus ke Dokter Agar Terhindar dari Komplikasi

Jika bukan karena infeksi virus, sakit kepala dapat diredakan dengan istirahat yang cukup dan penggunaan obat-obat antinyeri. (*)