Find Us On Social Media :

Pemeriksaan Pertama Kehamilan dengan USG, Apa yang Bisa Diketahui?

Ultrasonografi (USG) adalah tes diagnostik tanpa rasa sakit yang akan diterima sebagian besar wanita selama kehamilan.

Ada juga dokter yang hanya merekomendasikan pemeriksaan ini jika seorang wanita memiliki gejala kehamilan berisiko tinggi misalnya ibu hamil di usia rawan (30 tahun ke atas), pendarahan, sakit perut, atau riwayat keguguran, cacat lahir, atau komplikasi kehamilan.Selama waktu ini, bayi sangat kecil dan rahim serta saluran tuba  lebih dekat ke jalan lahir  daripada ke perut, sehingga dokter obgin mungkin melakukan tes secara transvaginal untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas.

Dokter obgin pertama kali mendengarkan detak jantung bayi. Dari tes ini, dokter  akan dapat menentukan tanggal jatuh tempo yang lebih akurat dan melacak pencapaian selama kehamilan.

Dokter juga akan dapat mengetahui apakah si ibu hamil dengan anak kembar, sekaligus melihat apakah terjadi kehamilan ektopik.

Yaitu kondisi dimana janin tumbuh di tuba falopi alih-alih rahim. Tetapi jangan khawatir, kehamilan ektopik hanya terjadi sekitar 1 % dari seluruh kehamilan, menurut studi.

Jika ibu hamil tidak melakukan USG sekitar 6-8 minggu, mungkin akan menjalani USG dengan perjanjian  sekitar 10-13 minggu kehamilan. Pemeriksaan transabdominal ini juga akan memprediksi tanggal lahir, memeriksa detak jantung janin, dan mengungkapkan jumlah bayi dalam kandungan.

Baca Juga: Healthy Move, Jenis Tarian Apa Terbaik Untuk Menurunkan Berat Badan?

Baca Juga: Jerawat di Area Vagina Moluskum Kontagiosum Bisa Menular dengan Mudah

Selanjutnya, dokter obgin akan memeriksa anatomi dasar janin Anda. Salah satu pengukuran awal kehamilan yang paling umum adalah panjang ubun-ubun, yang mengukur ukuran bayi dari kepala hingga kaki.