Find Us On Social Media :

Pemeriksaan Pertama Kehamilan dengan USG, Apa yang Bisa Diketahui?

Ultrasonografi (USG) adalah tes diagnostik tanpa rasa sakit yang akan diterima sebagian besar wanita selama kehamilan.

GridHEALTH.id - Melihat sekilas perkembangan janin pertama kali lewat USG adalah salah satu momen kehamilan yang tak terlupakan.

Namun banyak calon orangtua dipenuhi dengan pertanyaan tentang USG kehamilan pertama: Kapan saya harus melakukan pemeriksaan? Apakah itu akan menyakitkan? Apa yang dicari dokter?

Ultrasonografi adalah tes diagnostik tanpa rasa sakit yang akan diterima sebagian besar wanita selama kehamilan.

Gelombang suara berfrekuensi tinggi berjalan ke dalam rahim dan memantul kembali dari janin sebagai getaran.

Gema diterjemahkan menjadi sinyal listrik yang diproyeksikan sebagai gambar hitam-putih pada monitor. Gambar menampilkan jaringan lunak dan organ bayi.

Di Indonesia, ada ketentuan bahwa USG kehamilan hanya dilakukan oleh dokter kebidanan dan kandungan, karena merekalah yang dapat membaca hasilnya.

Baca Juga: Mengenal USG Transvaginal dan Transrektal, Pemeriksaan untuk Cari Tahu Gangguan Organ Reproduksi

Baca Juga: Saat Libur Nataru, Pemerintah Bakal Terapkan PPKM Level 3 di Seluruh IndonesiaBeberapa dokter melakukan pemeriksaan USG pertama sekitar 6 sampai 8 minggu kehamilan, seringkali selama kunjungan prenatal pertama.

Ada juga dokter yang hanya merekomendasikan pemeriksaan ini jika seorang wanita memiliki gejala kehamilan berisiko tinggi misalnya ibu hamil di usia rawan (30 tahun ke atas), pendarahan, sakit perut, atau riwayat keguguran, cacat lahir, atau komplikasi kehamilan.Selama waktu ini, bayi sangat kecil dan rahim serta saluran tuba  lebih dekat ke jalan lahir  daripada ke perut, sehingga dokter obgin mungkin melakukan tes secara transvaginal untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas.

Dokter obgin pertama kali mendengarkan detak jantung bayi. Dari tes ini, dokter  akan dapat menentukan tanggal jatuh tempo yang lebih akurat dan melacak pencapaian selama kehamilan.

Dokter juga akan dapat mengetahui apakah si ibu hamil dengan anak kembar, sekaligus melihat apakah terjadi kehamilan ektopik.

Yaitu kondisi dimana janin tumbuh di tuba falopi alih-alih rahim. Tetapi jangan khawatir, kehamilan ektopik hanya terjadi sekitar 1 % dari seluruh kehamilan, menurut studi.

Jika ibu hamil tidak melakukan USG sekitar 6-8 minggu, mungkin akan menjalani USG dengan perjanjian  sekitar 10-13 minggu kehamilan. Pemeriksaan transabdominal ini juga akan memprediksi tanggal lahir, memeriksa detak jantung janin, dan mengungkapkan jumlah bayi dalam kandungan.

Baca Juga: Healthy Move, Jenis Tarian Apa Terbaik Untuk Menurunkan Berat Badan?

Baca Juga: Jerawat di Area Vagina Moluskum Kontagiosum Bisa Menular dengan Mudah

Selanjutnya, dokter obgin akan memeriksa anatomi dasar janin Anda. Salah satu pengukuran awal kehamilan yang paling umum adalah panjang ubun-ubun, yang mengukur ukuran bayi dari kepala hingga kaki.

Mengapa ini penting dilakukan? "Pengukuran ini sangat akurat dalam menentukan usia kehamilan pada trimester pertama," kata Michele Hakakha, M.D., dokter kebidanan dan kandungan langganan para artis di Beverly Hills, Amerika Serikat dan penulis buku Expecting 411 (Windsor Peak Press Publishing -2017).

"Ini membantu kami menentukan apakah ukuran janin cocok dengan ukuran yang seharusnya didasarkan pada periode menstruasi terakhir pasien.

" Jika nomor ini dianggap tidak aktif sejak awal, itu bisa menunjukkan potensi masalah. "Panjang ubun-ubun-bokong yang lebih kecil mungkin menandakan embrio yang tidak berkembang secara normal dan mungkin memiliki masalah kromosom."Jika ibu hamil tidak memiliki skrining kehamilan trimester pertama, USG pertamabiasanya akan dilakukan antara 18 dan 20 minggu.

"Kami melihat sekitar 35 elemen, termasuk otak, jantung, ginjal, anggota badan, wajah, jenis kelamin dan banyak lagi," kata Jane Chueh, M.D., direktur diagnosis dan terapi prenatal di Lucile Children's Hospital Stanford, di Palo Alto, California, AS.

Janin juga akan diukur diameter dan lingkar kepalanya, lingkar perutnya, dan panjang tulang pahanya.Pemeriksa mencari ciri-ciri fisik yang mungkin menunjukkan adanya kelainan. USG tidak dapat mendeteksi semua cacat lahir, dan USG normal tidak menjamin bayi yang sehat.

Baca Juga: Pedoman Konsumsi Karbohidrat untuk Penyandang Diabetes Agar Gula Darah Tetap Terkendali

Baca Juga: Studi di Indonesia, Orang yang Sudah Divaksin dan Penyintas Covid-19 Malah Taat Menjalankan Prokes

Namun, USG adalah alat diagnostik yang luar biasa yang dapat membantu memastikan bahwa kehamilan ibu dan janinnya berada di jalur yang benar. (*)