Find Us On Social Media :

Persalinan Lancar dan Bebas Nyeri Terjadi Jika Teknik Bernapasnya Benar

Teknik bernapas yang tepat saat melahirkan melancarkan kehamilan dan bebas nyeri. Latih dari sekarang.

GridHEALTH.id - Setiap ibu yang sedang menanti tibanya waktu melahirkan, tentu ingin sekali proses melahirkannya lancar dan bebas dari rasa sakit, minimal bisa diminimalisir.

Hal itu bisa terwujud, jika ibu tahu teknik bernapas yang benar saat melahirkan.

Karenanya, mulai saat ini yuk pahami, dan latih kemampuan teknik bernapas yang benar saat melahirkan.

Untuk diketahui, bernapas saat melahirkan haruslah teratur dan tidak boleh serabutan.

Sebab hanya akan mengganggu proses mengejan.

Oleh karena itu, ibu penting sekali mengetahui dan bisa melakukan teknik bernapas yang benar supaya proses persalinan lancar.

Baca Juga: Catat dan Tempel di Dapur, 28 Manfaat Buah Pala, Sehatkan Otak Hingga Pengobatan Penyakit Berat dan Ringan

Manfaat lain bernapas yang benar saat melahirkan juga dapat mengurangi rasa sakit.

Nah, berikut ini adalah cara bernapas yang benar saat melahirkan, seperti dikutip dari americanpregnancy.org:1. Setelah terjadi kontraksi, tariklah napas dalam-dalam secara perlahan dari hidung. Kemudian hembuskan napas melalui mulut yang panjang namun stabil.

Saat menghembuskan napas, buatlah oto-otot wajah menjadi rileks.

Baca Juga: Panduan Posisi Bercinta Ibu Hamil Berdasarkan Trimester, Jangan Salah2. Saat di puncak kontraksi bernapaslah secara santai dan juga nyaman.3. Mintalah kepada suami untuk terus mengingatkan agar memperlambat napas, saat sudah bernapas terlalu cepat ketika menghadapi kontraksi yang terjadi secara intens.4. Menjaga selalu posisi bahu pada posisi ke bawah agar tetap rileks.

Buatlah dada dan perut rileks, sehingga saat menarik napas keduanya akan mengembung dan dapat mengeluarkan napas kembali dengan normal.

Baca Juga: Jangan Sampai menyesal, Setelah Disuntik Vaksin Covid-19 Booster, Ada 4 Poin Penting yang Harus Ditaati

5. Jangan bernapas dengan tergesa-gesa dan panik. Karena napas tergesa-gesa dapat dikatakan sebagai napas yang tidak alami, selain itu juga dapat membuat menjadi mudah lelah.

Jika ini terjadi dapat mengurangi banyak oksigen yang menyebabkan terjadi hiperventilasi.6. Jangan terburu-buru saat bernapas karena akan menghasilkan karbon dioksida yang terlalu banyak, serta dapat mengalami sakit kepala atau pusing.

Juga, akan mengalami kesemutan pada jari tangan dan jari kaki dan bahkan pada wajah.

Baca Juga: Inilah 6 Penyebab Pergelangan Tangan Nyeri dan Sering Kesemutan7. Jangan menahan napas, karena akan menimbulkan kelelahan, serta dapat menghalangi ibu dan juga bayi dalam mendapatkan oksigen.8. Ingatkan pada suami agar memberi tahu saat kontraksi telah berakhir.

Hal ini penting agar ibu dapat mengambil napas cukup dalam serta rileks.

Akhiri dengan mendesah. Hal tersebut dipercaya dapat membuat Mama nyaman.(*)

Baca Juga: Pemijatan Bagi Penyandang Penyandang Diabetes, Perhatikan Hal Penting Ini