Pengobatan HIV melibatkan konsumsi obat untuk mengurangi jumlah virus di dalam tubuh. Pengobatan infeksi ini disebut terapi antiretroviral (ART), sehingga penyandang bisa hidup sehat dan mencegah penularan terhadap pasangan.
Baca Juga: Alasan Kenapa Vaksin Influenza Setahun Sekali, Cegah Infeksi Berat Virus Baru, Musiman dan Harian
Perawatan HIV harus dilakukan sesegera mungkin ketika pertama kali didiagnosis. Jika menunda-nunda pengobatan, maka human immunodeficiency virus yang ada di dalam tubuh akan terus merusak sistem kekebalan.
Sehingga membuat seseorang rentan terinfeksi AIDS. Pengobatan yang telat juga bisa meningkatkan risiko menularkan infeksi ini ke pasangan.
Baca Juga: 3 Penyakit Infeksi yang Ditandai dengan Munculnya Sakit Kepala
Obat HIV yakni ART, memang dapat menimbulkan efek samping pada beberapa orang, seperti mual dan muntah, diare, sulit tidur, mulut kering, sakit kepala, hingga nyeri.
Namun tidak perlu khawatir, karena efek samping tersebut hanya dialami oleh sejumlah orang saja. Jika mengalami efek samping, maka segera lakukan konsultasi dengan dokter agar diberikan resep untuk mengatasinya atau mengganti rencan penanganan HIV. (*)