Find Us On Social Media :

Hati-hati, Kehamilan Meningkatkan Risiko Meningitis Akibat Bakteri

Ibu hamil juga berisiko mengalami meningitis akibat bakteri.

Cara orang menyebarkan kuman seringkali tergantung pada jenis bakterinya. Penting juga untuk mengetahui bahwa orang dapat memiliki bakteri ini di dalam atau di tubuh mereka tanpa sakit.

Orang-orang ini adalah "pembawa". Sebagian besar pembawa virus tidak pernah sakit, tetapi masih dapat menyebarkan bakteri ke orang lain.

Hamil meningkatkan risiko seseorang terkena infeksi Listeria (L. monocytogenes). Orang hamil dengan infeksi Listeria mungkin tidak memiliki gejala apa pun atau mungkin hanya mengalami demam dan gejala mirip flu lainnya, seperti kelelahan dan nyeri otot.

Namun, infeksi selama kehamilan dapat menyebabkan keguguran, lahir mati, kelahiran prematur, atau infeksi yang mengancam jiwa pada bayi baru lahir, termasuk meningitis.

Cari tahu makanan mana yang lebih mungkin mengandung Listeria dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk melindungi kesehatan ibu dan janinnya.

Wanita hamil dapat menularkan Streptococcus grup B (grup B strep) kepada bayinya selama persalinan.

Baca Juga: Manfaat Kolagen, Bikin Wajah Mulus Sampai Mengobati Lutut Ngilu

Baca Juga: Studi di Italia, Covid-19 Memangkas Harapan Hidup Hingga 1,2 Tahun

Bayi baru lahir yang terinfeksi strep grup B dapat mengembangkan meningitis atau infeksi serius lainnya segera setelah lahir.