GridHEALTH.id - Mata bintitan sering kali dikaitkan dengan kebiasaan kurang baik seperti mengintip seseorang.
Orang yang mengalami bintitan, kelopak matanya akan bengkak dan kemerahan. Jika dilihat, kondisi ini mirip seperti jerawat.
Baca Juga: Gejala Meningococcal Disease, Penyakit Infeksi yang Menyerang Selaput Otak
Melansir Cleveland Clinic, Kamis (25/11/2021), bintitan terbentuk ketika kelenjar penghasil minyak yang ada di folikel bulu mata dan kulit kelopak mata terhalang, lalu infeksi.
Ada dua jenis mata bintitan, yaitu bintitan luar di mana benjolan terbentuk di bagian atas atau bawah kelopak mata dan bintitan dalam, yang berada di dalam serta menghadap ke bola mata.
Bintitan bisa dialami oleh siapa saja, namun orang dewasa lebih sering mengalaminya karena minyak di kelenjar mata dewasa lebih kental, sehingga rentan penyumbatan.
Kondisi lainnya, seperti blepharitis, ketomber, roscea, diabetes, atau kadar kolesterol yang tinggi, membuat seseorang lebih berisiko bintitan.
Baca Juga: Jangan Lengah, Ini 7 Gejala Infeksi HIV yang Perlu Diperhatikan
Gejala Mata Bintitan
Bagaimana gejala dari mata bintitan? Dilansir dari American Academy of Ophatalmology, Kamis (25/11/2021), berikut ini adalah gejala-gejala bintitan yang sering terjadi.
1. Munculnya benjolan merah yang terasa sangat menyakitkan di tepi kelopak mata atau dasar bulu mata. Benjolan bisa membuat seluruh bagian kelopak mata bengkak.
Baca Juga: 8 Gejala Meningitis Akibat Infeksi Virus Yang Perlu Diketahui
2. Biasanya terlihat titik putih yang merupakan nanah di tengah benjolan.
3. Mata terasa berat, seperti ada benda asing yang menganggu.
4. Mata juga rasanya gatal dan lebih sensitif terhadap cahaya.
5. Kerak di pinggir kelopak mata.
6. Mata berair, sehingga terlihat seperti menangis.
Baca Juga: Kenali 9 Gejala Abses Peritonsil, Bikin Orang Sulit Membuka Mulut
Bintitan sering dikira kazalion, padahal kedua infeksi ini berbeda. Bintitan terjadi karena akar bulu mata terinfeksi.
Sedangkan kazalion biasanya tidak terasa sakit dan benjolannya berkembang lebih jauh di belakang kelopak mata.
Bintitan biasanya akan hilang sendiri selama satu atau dua minggu.
Tapi gejala yang muncul, bisa terasa menyakitkan dan membuat seseorang tidak nyaman.
Untuk itu kita bisa melakukan upaya berikut untuk mengatasi mata bintitan.
Baca Juga: Pengobatan Rumahan yang Mudah dan Murah Untuk Menangani Bisul
1. Kompres air hangat
Rendam sebuah kain ke dalam air hangat dan letakkan di kelopak mata selama 10 sampai 15 menit. Lakukan cara ini setidaknya 3 hingga 5 kali sehari.
Pastikan kain yang digunakan selalu dalam kondisi hangat. Celupkan kembali kain atau handuk ke air hangat, jika sudah dingin.
Baca Juga: Mengenal Ensefalitis, Peradangan Pada Otak Akibat Infeksi Virus
2. Bersihkan kelopak mata
Bersihkan kelopak mata dari kotoran dengan lembut. Gunakan juga larutan sabun ringan yang bahannya terbuat dari setengah sampo bayi dan setengah air.
Jika tidak ingin repot membuat campuran pembersih mata, gunakan saja tisu kelopak mata yang tersedia di pasaran.
3. Kantung teh
Cara mengobati bintitan yang lainnya adalah dengan menggunakan kantung teh hangat. Seperti saat kompres mata dengan kain, kantung teh cukup ditempelkan ke kelopak mata yang bintitan.
Melansir Healthline, kantung teh hitam bekerja paling baik karena bisa mengurangi pembengkakan dan memiliki sifat antibakteri. Kompres mata bisa dilakukan dua kali sehari agar hasilnya maksimal.
Baca Juga: Banyak Menangis Bisa Sebabkan Mata Jadi Bintitan? Ternyata Hoaks
4. Jangan pakai makeup dan lensa kontak
Untuk sementara waktu, jangan juga menggunakan eye makeup dan lensa kontak. Ini karena lensa kontak bisa sudah terkontaminasi dengan bakteri yang dikaitkan dengan bintitan.
Sedangkan riasan mata bisa menyebabkan iritasi mata yang lebih parah dan membuat infeksi semakin menyebar.
5. Jangan dipecahkan
Walaupun terasa tidak nyaman dan nyeri, tapi bintitan tidak boleh dipecahkan secara sengaja karena dapat menyebabkan infeksi menyebar ke dalam kelopak mata.(*)
Baca Juga: Penyakit Infeksi Akibat Bakteri Acanthamoeba Keratitis Pada Lensa Kontak Bisa Sebabkan Kebutaan