GridHEALTH.id - Konjungtivitis atau yang dikenal dengan mata merah adalah peradangan atau infeksi yang terjadi di selaput transparan (konjungtiva) yang melapisi kelopak mata dan menutupi bagian putih bola mata.
Peradangan yang terjadi di konjungtivita membuat pembuluh darah membesar. Sehingga bagian mata yang tadinya berwarna putih, berubah menjadi kemerahan.
Baca Juga: Gejala Meningococcal Disease, Penyakit Infeksi yang Menyerang Selaput Otak
Terdapat beberapa penyebab terjadinya konjungtivitas atau mata merah, di antaranya virus dan bakteri, alergi, dan iritasi, dilansir dari Mayo Clinic, Jumat (26/11/2021).
1. Konjungtivitis bakteri dan virus
Kebanyakan kasus mata merah disebabkan oleh adenovirus, tapi juga bisa karena virus herpes simpleks, virus varicella-zoster, dan berbagai virus lainnya termasuk SARS-CoV-2 yang menyebabkan Covid-19.
Baca Juga: Cara Mudah Mengatasi Mata Bintitan Tanpa Obat Kimia, Salah Satunya Pakai Teh
2. Konjungtivitis alergi
Konjungtivitis karena alergi biasanya terjadi pada kedua mata dan merupakan respon terhadap zat penyebab alergi, seperti serbuk sari. Tubuh merespon alergen dengan menghasilkan antibody yang disebut immunoglobulin E (IgE).
Antibodi tersebut memicu sel khusus yang disebut sel mast di lapisan mukosa mata dan saluran udara utuk melepaskan zat inflamasi, sehingga terjadi lah mata merah.
3. Konjungtivitis iritasi
Penyebab konjungtivitis selanjutnya adalah iritasi karena percikan bahan kimia atau benda asing yang masuk ke mata. Saat membilas untuk menghilangkan benda asing tersebut, mata malah bisa menjadi merah dan iritasi.
Orang yang melakukan kontak dengan seseorang yang sakit mata atau menggunakan lensa kontak terlalu lama, juga berisiko mengalami konjungtivitis.
Baca Juga: Kenali 9 Gejala Abses Peritonsil, Bikin Orang Sulit Membuka Mulut
Dilansir dari CDC, Jumat (26/11/2021), berikut ini adalah beberapa gejala mata merah yang biasanya muncul.
- Munculnya warna merah muda atau merah di bagian putih mata
- Pembengkakakn konjungtiva dan kelopak mata
- Produksi air mata mengalami peningkatan
- Mata terasa mengganjal, seperti ada benda asing yang masuk dan menyebabkan ingin menggosok
- Gatal, iritasi, atau sensasi terbakar
- Kotoran mata yang menempel di bulu mata, terutama pada pagi hari
- Lensa kontak yang digunakan menjadi tidak nyaman atau tidak menempel dengan baik
Baca Juga: 8 Gejala Meningitis Akibat Infeksi Virus Yang Perlu Diketahui
Selain gejala umum, terdapat juga gejala-gejala khusus saat mengalami mata merah. Ini tergantung pada penyebabnya.
Konjungtivitis karena virus, gejalanya disertai dengan pilek atau infeksi pernapasan, biasanya dimulai pada salah satu mata lalu menyebar ke yang lain dalam beberapa hari, dan kotoran mata lebih encer.
Baca Juga: Jangan Lengah, Ini 7 Gejala Infeksi HIV yang Perlu Diperhatikan
Cairan atau nanah yang keluar dari mata, membuatnya saling menempel dan terjadi infeksi telinga, merupakan gejala yang muncul jika mata merah disebabkan oleh bakteri.
Sedangkan mata merah karena alergi dapat terjadi di kedua mata, menyebabkan rasa gatal, pembengkakan mata, dan gejala alergi lain seperti hidung gatal, bersin, tenggorokan gatal, atau asma.
Baca Juga: Mengenal Ensefalitis, Peradangan Pada Otak Akibat Infeksi Virus
Untuk konjungtivitis yang disebabkan oleh iritasi, gejala penyertanya adalah mata berair dan ada lendir yang keluar.(*)