Find Us On Social Media :

Jarang Diketahui, Kedelai Bermanfaat Kurangi Risiko Masalah Kesehatan saat Menopause

Kedelai bermanfaat untuk mengurangi risiko masalah kesehatan saat menopause.

GridHEALTH.id - Bertambahnya usia seorang wanita, dapat mempengaruhi kondisi tubuhnya.

Seluruh organ yang ada di dalam tubuh wanita, termasuk organ reproduksi, juga mengalami penuaan.

Penuaan yang terjadi pada organ reproduksi, mempengaruhi kadar hormon seksual yang dihasilkan oleh ovarium atau indung telur, yakni hormon estrogen.

Baca Juga: Menopause Dini, Wanita Berisiko Alami Masalah Kesehatan di Usia 50-an

Seiring berjalnnya waktu dan kadar estrogen yang terus mengalami penurunan, maka menstruasi yang biasanya terjadi setiap bulan akan berhenti.

Berakhirnya siklus menstruasi yang ditandai dengan tidak haid selama 12 bulan penuh, disebut dengan masa menopause.

Baca Juga: Wanita Sering Buang Air Kecil Hingga Mengompol saat Menopause, Kenapa?

Ketika menopause, wanita akan merasakan banyak perubahan terjadi pada tubuh dan mereka mengalami gejala tertentu seperti hot flashes (kepanasan), berkeringat di malam hari, vagina kering, suasana hati yang mudah berubah, dan mudah lupa.

Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, dr F.X.A. Bhimantoro, Sp. OG dari Rumah Sakit Pondok Indah Jakarta mengatakan, ketika menopause wanita rentan mengalami masalah pada kesehatannya.

“Beberapa penyakit akan lebih sering timbul saat menopause. Karena penurunan dari hormon estrogen yang dihasilkan oleh indung telur,” kata dokter Bhimantoro kepada GridHEALTH dalam liputan khusus, Selasa (23/11/2021).

Dia menyebutkan beberapa masalah kesehatan yang rentan dialami wanita menopause, seperti osteoporosis, sulit menahan buang air kecil, penyakit jantung, dan lainnya.

Gangguan kesehatan yang rentan dialami wanita saat menopause, menjadi alasan untuk selalu menjaga kesehatan dengan mengonsumsi vitamin atau suplemen dan mengonsumsi makanan sehat.

Baca Juga: Wanita Perlu Hati-hati, Ini Masalah Kesehatan yang Bisa Terjadi Setelah Menopause

Misalnya saja untuk mengurangi risiko terkena osteoporosis, dokter Bhimantoro menganjurkan untuk mengonsumsi suplemen kalsium dan berjemur, agar mendapatkan vitamin D alami dari sinar matahari.

Dokter Bhimantoro juga menyarankan makanan yang baik dikonsumsi oleh wanita menopause agar kesehatan tubuh semakin terjaga.

“Seperti yang kita ketahui, ada sumber estrogen yang berasal dari tumbuh-tumbuhan yang biasanya orang Indonesia sudah makan, yaitu kedelai,” ujarnya.

Meski kekuatannya tidak sama seperti estrogen yang dihasilkan oleh ovarium, namun menurutnya, kedelai tetap mampu melindungi tubuh wanita.

Baca Juga: Suasana Hati Mudah Berubah saat Menopause, Atasi dengan Cara Ini

“Kedelai itu, seperti tahu dan tempe, mengandung isoflavon. Ini strukturnya mirip dengan estrogen yang dihasilkan oleh indung telur,” jelasnya.

Isoflavon yang ada di dalam kedelai bermanfaat untuk menjaga kesehatan tulang, jantung, dan mengurangi risiko tekanan darah tinggi.

Baca Juga: Benarkah Menopause Bikin Rambut Rontok? Begini Jawaban Dokter

Dokter Bhimantoro juga menyarankan untuk mengonsumsi gingseng, yang saat ini sudah banyak tersedia dalam bentuk suplemen.

Wanita menopause pun juga membutuhkan vitamin B yang mencegah demensia dan penyakit kardiovaskular, vitamin C yang meningkatkan imunitas tubuh, dan vitamin A yang penting untuk melindungi kesehatan mata.