GridHEALTH.id - Masker beraktup kini dituding menjadi biang keladi mewabahnya varian Omicron di banyak negara, khususnya Afrika Selatan, sebagai negara yang pertama kali menemukan kasus varian ini.
Menurut pakar ahli pertama yang menemukan varian Omicron di Afrika Selatan, gejala infeksinya ringan. Malah anosmis tidak dirasakan penderita.
Hanya saja tingkat keparahan varian Omicron ini berbahaya, karennya varian satu ini harus menjadi perhatian penting.
Baca Juga: Cara Perawatan Luka Bakar di Rumah yang Benar dan Tepat, Cukup Lakukan 7 Hal Ini
Penularan varian Omicron dideteksi pertama kali gegera masker berkatup.
Pasien pertama varian omicron, menggunakan masker berkatup. Lalu dengan cepat varian Omicron menyebar ke orang terdekatnya.
Karena itulah pasien pertama varian Omicron di Afrika Selatan, awalnya satu orang menyebar ke satu keluarga dan ke orang-orang sekitarnya yang dekat dengan keluarga tersebut, atau mereka yang telah berinteraksi dengan anggota keluarga tersebut.
Penularan itu bisa dengan cepatnya, karena saat awal terdeteksi penderita varian Omicron hanya melakukan perawatan di rumah, seperti pasien lain yang positif Covid-19 gejala ringan dan tanpa gejala.
Masker Berakatup Harusnya Dilarang
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Sebabkan Penyakit yang Bisa Dicegah Imunisasi Berisiko Bermunculan Kembali