Find Us On Social Media :

Varian Omicron Berkaitan dengan Infeksi HIV, Awal Mewabah Gegara Masker Berkatup

Varian Omicron banyak terjadi pada penderita HIV.

Hal tersebut dipaparkan oleh sang dokter, Dr Angelique Coetzee, seorang praktisi swasta dan ketua Asosiasi Medis Afrika Selatan, yang menemukan pertama kali varian omicron di Kliniknya.

Penting untuk diketahuim masker berkatup seharusnya dilarang penggunaannya, terlebih di masa pandemi Covid-19 ini.

Masker beraktup awalnya dibuat untuk pekerja industri agar para pekerja bisa bernapas lebih mudah di pabrik yang memerlukan masker.

Tapi faktanya para ahli medis menyebut katup itu membuat masker tidak berguna apalagi untuk virus di masa pandemi Covid-19 ini.

Dalam laman resminya, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat tidak merekomendasikan masker jenis ini karena tidak mampu mencegah penyebaran virus corona.

Baca Juga: 7 Gejala Utama Blefaritis, Peradangan yang Bikin Kelopak Mata Bengkak

Menurut CDC, katup pernapasan itu memungkinkan tetesan pernapasan seseorang keluar dan menyebar ke orang lain.

Artinya, masker ini baik untuk pengguna, tetapi berbahaya untuk orang di sekitarnya.

Sementara itu, ahli bedah dan peneliti kesehatan masyarakat Dr Atul Gawande menyebut masker seperti itu seharusnya dilarang.

Varian Omicron Berkaitan dengan Infeksi HIV

Mengenai wabah varian Omicron, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan dr Siti Nadia Tarmidzi menyebutkan varian baru COVID-19 jenis Omicron (B 1.1.529) berkaitan dengan infeksi human immunodeficiency virus (HIV).

Baca Juga: Awalnya Sesak Napas dan Kesulitan Untuk Tidur, Bens Leo Meninggal Dunia Hari Ini karena Covid-19?