GridHEALTH.id - Varian baru Covid-19 Omicron, saat ini tengah menjadi perhatian masyarakat dunia. Terutama setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan varian tersebut sebagai varian yang mengkhawatirkan.
Varian dengan kode B.1.1.529 ini, pertama kali terdeteksi di Bostwana, Afrika Selatan, dan Hong Kong. Namun saat ini, sejumlah negara di luar Afrika dan Asia juga sudah mencatat kasus varian Omicron.
Covid-19 varian Omicron diketahui sudah terdeteksi di Australia, Inggris Raya, Beligia, Belanda, Denmark, dan Portugal.
Kasus positif Omicron juga sudah tercatat di Republik Ceko, Austria, Italia, Kanada, dan Israel.
Melihat situasi ini, sejumlah perusahaan farmasi penyedia vaksin, berlomba-lomba untuk membuat vaksin Covid-19 yang bisa menangkal varian Omicron ini.
Salah satu perusahaan farmasi tersebut, yakni Pfizer-BioNTech yang memproduksi vaksin Covid-19 Pfizer dan saat ini sudah digunakan di berbagai negara.
Dilansir dari Reuters, Selasa (30/11/2021), BioNTech mengatakan bahwa mereka telah mulai mengerjakan vaksin yang dirancang untuk Covid-19 varian Omicron.
Baca Juga: Apakah Reinfeksi Covid-19, Siapa Paling Berisiko, Gejalanya Lebih Parah?
Pengembangan vaksin Covid-19 merupakan bagian dari prosedur standar perusahaan farmasi yang berlokasi di New York, Amerika Serikat ini.
"Kami memahani kekhawatiran para ahli dan segera memulai penyelidikan pada varian B.1.1.529 (varian Omicron)," kata BioNTech.
Baca Juga: Varian Omicron Berkaitan dengan Infeksi HIV, Awal Mewabah Gegara Masker Berkatup
"Kami mengharapkan lebih banyak data dari tes laboratorium paling lambat dua minggu. Data ini mmeberikan informasi lebih lanjut tentang apakah varian Omicron dapat menjadi varian pelarian yang mungkin memerlukan penyesuaian vaksin kami jika varian tersebut menyebar secara global," jelasnya.
Melansir laman WHO, Selasa (30/11/2021), saat ini mereka sedang bekerja sama dengan mitra teknis untuk memahami dampak potensial dari varian Omicron ke depannya.
Baca Juga: Pandemi Covid-19 Sebabkan Penyakit yang Bisa Dicegah Imunisasi Berisiko Bermunculan Kembali
Vaksin Covid-19 tetap merupakan hal yang penting untuk mengurangi risiko kondisi yang parah dan menyebabkan kematian. Vaksin yang saat ini beraledar, tetap efektif mencegah kondisi yang buruk.
Baca Juga: Penyebab Banyaknya Bermunculan Varian Baru Virus Corona, Karena Ulah Manusia Juga
Selain itu, deteksi Covid-19 varian Omicron juga masih tetap dilakukan dengan menggunakan metode PCR (polymerase chain reaction).
Organisasi Kesehatan Dunia dan para ilmuwan sedang melakukan studi untuk menetukan apakah varian baru Covid-19 ini, mempengaruhi metode tes deteksi lain seperti antigen.