Find Us On Social Media :

Hindari Macet, Drone Membawa Paru-paru Untuk Ditransplantasi di Kanada

Seorang teknisi memeriksa drone Unither Bioelectronique yang membawa paru-paru untuk ditransplantasi di Toronto, Kanada.

Dua hari kemudian, selain memberinya kesempatan untuk bernapas kembali, ia dikabarkan cukup sehat untuk menghadiri pernikahan putrinya melalui videolink.

"Kami telah membuktikan poin yang sangat penting, bahwa mungkin untuk melakukan ini dengan aman dan (bahwa) Anda bisa menerbangkan drone di tengah pusat kota Toronto," dokter Shaf Keshavjee, yang bekerja dengan tim teknis selama dua tahun di drone proyek tersebut, kepada Agence France-Presse (AFP).

Drone membawa wadah hitam berpendingin "yang mempertahankan parameter termal organ" sehingga organ tersebut "layak untuk transplantasi," jelas insinyur drone Mikael Cardinal dari Unither Bioelectronics.

Penerbangan yang sukses, yang memerlukan persetujuan terlebih dahulu dari otoritas kesehatan dan navigasi udara sipil, mengikuti lusinan uji coba serta modifikasi, misalnya, untuk mencegah gangguan frekuensi radio di kota berpenduduk padat.

Jika terjadi kegagalan selama penerbangan, parasut balistik juga dipasang yang akan menyebarkan dan dengan lembut mendaratkan paket drone dan organ ke tanah.

Organ transplantasi biasanya diterbangkan ke bandara (jika antar kota) dan diangkut dengan mobil ke rumah sakit. Menggunakan drone antar rumah sakit lebih langsung dan menghemat waktu dengan menghindari lalu lintas mobil yang padat.

Baca Juga: Endoftalmitis, Peradangan Mata Bagian Dalam Akibat Infeksi Bakteri

Baca Juga: Anak Hasil Bayi Tabung Akan Memiliki Masalah Kesehatan Sepanjang Hidup Cuma Mitos

"Sekarang masalahnya adalah bagaimana Anda meningkatkan (meningkatkan) ini agar tersedia bagi pasien di seluruh dunia," kata Keshavjee, seorang spesialis transplantasi paru-paru, menggambarkan paru-paru sebagai salah satu "organ yang paling rapuh untuk diawetkan dan diangkut. "