"Sekali lagi, saya berterima kasih kepada Botswana dan Afrika Selatan karena telah mendeteksi, mengurutkan, dan melaporkan varian ini dengan sangat cepat," tambah Tedros.
"Sangat memprihatinkan bagi saya bahwa negara-negara itu sekarang sedang dihukum oleh orang lain karena melakukan hal yang benar."Di tengah-tengah pertemuan tiga hari menteri kesehatan WHO, delegasi Namibia pada hari Selasa (01/12/2021) menyatakan kekecewaannya terhadap negara-negara yang memberlakukan larangan perjalanan di Afrika selatan."Larangan perjalanan ini adalah reaksi spontan yang didasarkan pada politik, bukan pada sains atau pedoman dari Konstitusi WHO," katanya. "
Karena itu kami bertanya mengapa negara bagian lain (mendeteksi) varian pada orang yang tidak memiliki riwayat perjalanan ke Afrika selatan dibebaskan dari larangan perjalanan ini"Tanzania menyerukan pencabutan segera pembatasan perjalanan, yang merugikan pariwisata di kawasan itu, sementara Kanada menyuarakan rasa terima kasih atas transparansi yang diberikan para pemimpin regional d Afrika.
Baca Juga: Penglihatan Kabur Adalah Salah Satu Gejala Dini Penyakit Diabetes
Baca Juga: Tea Tree Oil Bisa Jadi Pilihan Alami Atasi Penyakit Infeksi Telinga
“Kolaborasi internasional yang transparan, seperti yang ditunjukkan oleh kepemimpinan Afrika Selatan dan para ilmuwan Afrika Selatan yang dengan cepat dan terbuka berbagi informasi tentang varian baru ini, adalah yang dibutuhkan sekarang lebih dari sebelumnya.
Melalui tindakan jujur Anda, Anda telah menyelamatkan dunia,” kata Leslie Norton, duta besar Kanada untuk PBB di Jenewa. (*)