Find Us On Social Media :

Cara Mengatasi 6 Penyebab Sakit Kepala Pada Penyandang Diabetes

Penyandang diabetes bisa mengalami sakit kepala yang disebabkan oleh banyak hal.

1. Hiperglikemia

Hiperglikemia atau kadar gula tinggi bisa menjadi penyebab sakit kepala pada penyandang diabetes.

Hiperglikemia biasanya didefinisikan sebagai kadar glukosa darah di atas 180 mg/dl.

Semakin tinggi gula darah penyandang diabetes, semakin buruk sakit kepala yang bisa mereka alami.

Minum air untuk mengurangi kemungkinan dehidrasi itu penting, dan tergantung pada seberapa tinggi gula darah atau jika penyandang diabetes memiliki keton dalam urin, melakukan beberapa aktivitas fisik dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

Untuk mengurangi frekuensi hiperglikemia, ikuti rencana perawatan diabetes secara disiplin.

Bicarakan dengan tenaga kesehatan jika gula darah dirasa masih tinggi meskipun telah minum obat sesuai petunjuk, karena penyandang diabetes mungkin memerlukan perubahan dosis atau obat tambahan.

2. Hipoglikemia

Sakit kepala pada penyandang diabetes bisa juga disebabkan karena hipoglikemia atau kadar gula yang sangat rendah. Glukosa darah di bawah 70 mg/dl dianggap “rendah” bagi kebanyakan orang.

Jika penyandang diabetes mengalami sakit kepala saat gula darah rendah, mereka juga akan mengalami gejala hipoglikemia lainnya.

Seperti berkeringat, gemetar, pusing, lapar, iritabilitas, dan kebingungan. Sekali lagi, tindakan terbaik adalah memeriksa glukosa darah untuk memastikannya.

Agar aman, makan atau minum 15 gram karbohidrat, seperti 4 tablet glukosa, sekantong gel glukosa, 4 ons jus, atau 6 ons soda biasa (hindari mengonsumsi permen, selai kacang, atau apapun yang mengandung lemak).

Setelah gula darah kembali ke tingkat yang aman, sakit kepala mungkin akan mereda secara bertahap.

3. Tekanan darah tinggi

Menurut American Diabetes Association, 2 dari 3 orang dengan diabetes memiliki tekanan darah tinggi atau minum obat untuk menurunkan tekanan darah.

Bagi kebanyakan penyandang diabetes, target tekanan darah kurang dari 140/80 mmHg (target mungkin lebih rendah, jadi sebaiknya periksakan ke dokter).

Meski tekanan darah tinggi tidak memiliki gejala yang khusus, namun banyak mereka yang memilikinya mengalami sakit kepala.

Untuk mengatasinya, kita harus mengontrol tekanan darah tinggi setidaknya mendekati normal.

Caranya dengan tetap aktif secara fisik, menurunkan berat badan, berhenti merokok, membatasi alkohol, mengurangi konsumsi garam, makan buah dan sayur, serta minum obat yang diresepkan dokter.

Baca Juga: 6 Makanan dan Minuman yang Harus Dipantang Penyandang Diabetes