Varian ini masih terbilang sangat baru sehingga dibutuhkan data-data yang lebih banyak lagi. WHO terus mengumpulkan sampel dari berbagai negara setiap harinya untuk dapat dipelajari. "Untuk membantu kami membangun gambaran yang lebih jelas tentang tingkat keparahan dan gejala penyakit yang disebabkan oleh Omicron, kami meminta lebih banyak negara untuk mengirimkan lebih banyak data ke Platform Data Klinis kami, menggunakan formulir pelaporan kasus terbaru yang tersedia di situs web kami," jelanya.
Baca Juga: 4 Penyebab Ketiak Sakit Selain Kanker Payudara dan Cara Mengobatinya
Prihal ditemukannya orang yang terpapar varian Omicron di Jakarta, Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta merilis pernyataan resminya.
Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti, informasi tersebut tidak benar dan dapat dikatakan alias hoax.
Berdasarkan hasil klarifikasi terakhir ke Litbangkes Kementerian Kesehatan RI pada Rabu (8/12/2021) pukul 14.30 WIB bahwa sampai saat ini belum ditemukan varian baru Omicron di DKI Jakarta.
Baca Juga: Waspada, Risiko Kekurangan Gizi Pada Penyandang Diabetes Lansia