Find Us On Social Media :

57 Negara Terpapar Varian Omicron, Tapi Penyakit yang Ditimbulkan Lebih Rendah dari Delta

Penyakit yang ditimbulkan varian Omicron lebih rendah dari Delta. saat ini 57 negara sudah terpapar. Indonesia?

GridHEALTH.id - Varian Omicron yang membuat panik dunia saat ini telah menginfeksi 57 negara.

Hal ini disampaikan langsung oleh WHO.

Meluasnya penyebaran varian Omicron membuat WHO khawatir dapat memicu lonjakan angka rawat inap di fasilitas kesehatan.

Baca Juga: Gula Darah Tinggi Sebabkan Penyandang Diabetes Sakit Perut, Ini Yang Harus diperhatikan

"Bahkan jika tingkat keparahannya sama atau bahkan berpotensi lebih rendah daripada varian Delta, diyakini rawat inap akan meningkat jika lebih banyak orang terinfeksi dan akan ada jeda waktu antara peningkatan insiden kasus serta peningkatan kasus kematian," ujar lembaga kesehatan global itu dikutip Strait Times.

Namun demikian, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan, varian Omicron terdeteksi saat transmisi Delta sangat rendah, sehingga persaingannya kecil.

Menurutnya sampai dengan saat ini, varian Omicron terlihat menunjukkan peningkatan risiko reinfeksi. Namun, penyakit yang disebabkan lebih ringan dari Delta.

"Ada juga beberapa bukti bahwa Omicron menyebabkan penyakit yang lebih ringan daripada Delta, tetapi sekali lagi, masih terlalu dini untuk memastikannya," kata Tedros dalam keterangannya pada saat Media Briefing, dikutip kumparan pada Kamis (9/12).

Baca Juga: Melioidosis , Penyakit Infeksi Akibat Bakteri Muncul di Negara Tropis

Varian ini masih terbilang sangat baru sehingga dibutuhkan data-data yang lebih banyak lagi. WHO terus mengumpulkan sampel dari berbagai negara setiap harinya untuk dapat dipelajari. "Untuk membantu kami membangun gambaran yang lebih jelas tentang tingkat keparahan dan gejala penyakit yang disebabkan oleh Omicron, kami meminta lebih banyak negara untuk mengirimkan lebih banyak data ke Platform Data Klinis kami, menggunakan formulir pelaporan kasus terbaru yang tersedia di situs web kami," jelanya.

Baca Juga: 4 Penyebab Ketiak Sakit Selain Kanker Payudara dan Cara Mengobatinya

Prihal ditemukannya orang yang terpapar varian Omicron di Jakarta, Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta merilis pernyataan resminya.

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti, informasi tersebut tidak benar dan dapat dikatakan alias hoax.

Berdasarkan hasil klarifikasi terakhir ke Litbangkes Kementerian Kesehatan RI pada Rabu (8/12/2021) pukul 14.30 WIB bahwa sampai saat ini belum ditemukan varian baru Omicron di DKI Jakarta.

Baca Juga: Waspada, Risiko Kekurangan Gizi Pada Penyandang Diabetes Lansia

"Setidaknya sudah 2.500 spesimen diperiksa dan 40% di antaranya adalah /variant of concern/ dan sejauh ini tidak ditemukan varian Omicron. Pemeriksaan WGS sendiri dilakukan di Litbangkes Kemenkes RI dengan beberapa lab WGS jejaring Litbangkes di DKI Jakarta," terang Widyastuti di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Jakarta Pusat, dilansir dari CNBCIndonesia (10/12/2021).

Dinkes Provinsi DKI Jakarta mendapatkan hasil pemeriksaan WGS melalui Litbangkes Kemenkes RI secara periodik. Akan tetapi sampai berita ini diturunkan belum ditemukan adanya infeksi varian Omicron.

Sementara itu Juru Bicara VaksinasiCovid-19 Kementerian Kesehatan Siti NadiaTarmizi menyatakan Pemerintah memastikan hingga saat ini belum ada varian omicron di Indonesia.(*)

Baca Juga: Produsen Antigen Dalam Negeri Pertanyakan Anggaran 2 T Kemenkes, Karyawannya Tuntut Pemerintah Stop Impor Alkes