GridHEALTH.id - Organisasi Kesehatan Dunia menyebutkan bahwa Covid-19 varian Omicron menimbulkan dampak yang lebih ringan dibandingkan dengan varian yang lain.
Meski begitu, perlu diingat bahwa data awal varian Omicron lebih mudah menginfeksi ulang penyintas Covid-19 yang sudah sembuh atau sudah mendapatkan dosis vaksin lengkap.
“Data yang muncul dari Afrika Selatan menunjukkan peningkatan risiko infeksi ulang dengan Omicron. Ada juga bukti bahwa varian Omicron menyebabkan penyakit yang lebih ringan daripada Delta,” kata kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, dikutip dari Al Jazeera, Kamis (9/12/2021).
Baca Juga: Plasma Darah Tidak Boleh Digunakan Untuk Pengobatan Covid-19, WHO
Walaupun lebih ringan dibandingkan varian Delta, tapi ini bukan alasan untuk menyepelekan Covid-19 varian Omicron dan tetap harus waspada.
Tedros mendesak negara-negara di dunia untuk meningkatkan pengawasan dan selalu memberikan gambaran yang jelas mengenai varian Omicron.
Hingga saat ini, varian Omicron tercatat sudah terdeteksi di 57 negara di dunia.
Michael Ryan selaku Direktur Kedaruratan WHO sependapat dengan Tedros Ghebreyesus. Dia mengatakan, data yang ada sejauh ini menunjukkan varian Omicron bertransmisi lebih cepat.
Baca Juga: Mengenal Penyebab Terjadinya Maskne, Munculnya Jerawat Akibat Masker
Source | : | Al Jazeera,WHO |
Penulis | : | Nurul Faradila |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar