GridHEALTH.id - Kadar gula darah yang tinggi sangat identik dengan penyakit diabetes.
Ini terjadi karena pada tubuh penyandang diabetes, insulin yang dihasilkan oleh pankreas tidak cukup atau tidak bekerja sebagaiman mestinya.
Insulin merupakan hormon yang memiliki tugas bersama dengan sel-sel di dalam tubuh mengolah gula darah (glukosa) yang berasal dari makanan menjadi energi.
Baca Juga: Gula Darah Tinggi Sebabkan Penyandang Diabetes Sakit Perut, Ini Yang Harus diperhatikan
Insulin pada tubuh penyandang diabetes tidak bisa melakukan hal tersebut, sehingga glukosa menumpuk dan bisa berdampak pada kondisi kesehatan yang serius.
Untuk mengatasi kondisi ini, penyandang diabetes dapat mendapatkan insulin dengan cara disuntik yang merupakan bagian dari pengobatan diabetes.
Baca Juga: Waspada, Risiko Kekurangan Gizi Pada Penyandang Diabetes Lansia
Melansir laman American Family Physician, Jumat (10/12/2021), penyandang diabetes tipe 1 lebih membutuhkan suntik insulin untuk membantu mengontrol kadar gula darah.
Sedangkan pada penyandang diabetes tipe 2, suntik insulin hanya dibutuhkan oleh sebagian orang saja.
Mengapa pemberian insulin harus dilakukan dengan cara disuntik? American Diabetes Associaton (ADA), Jumat (10/12/2021), pemberian insulin harus dilakukan dengan cara disuntik agar bisa masuk ke dalam darah.
Sedangkan jika berbentuk lain, seperti pil, karena akan dipecah saat di sistem pencernaan seperti protein dalam makanan.
Baca Juga: 'Gangren Basah' Pada Penyandang Diabetes Bisa Menyebabkan Amputasi
Pemberian suntik insulin juga tidak bisa dilakukan dengan sembarangan karena dapat menimbulkan efek samping tertentu.
Insulin biasanya disuntikkan ke lapisan bawah kulit, sehingga membutuhkan jarum suntik yang kecil. Ikuti langkah-langkah berikut ini saat melakukan suntik insulin.
1. Pastikan tangan dalam keadaan bersih dengan cuci tangan dengan air dan sabun, lalu keringkan
2. Bersihkan juga area tubuh yang akan disuntik menggunakan alkohol swab
3. Cubit perlahan sebagian kulit yang akan disuntik menggunakan ibu jari dan jari telunjuk
4. Masukkan jarum langsung ke kulit, pastikan kalau jarum suntik sudah benar-benar masuk
Baca Juga: Penyandang Diabetes Sering Mual Muntah, Ternyata Ini Penyebabnya
5. Tekan plunger agar insulin di suntikan masuk ke kulit dan tahan selama 5 detik
6. Saat menarik jarum keluar, biarkan dan jangan sentuh kulit yang sudah disuntik karena dapat membuat insulin bocor
7. Setelah suntik insulin, buang jarum suntik yang sudah digunakan sesuai dengan petunjuk
Baca Juga: Cara Menggunakan Accu Chek untuk Cek Gula Darah, Agar Hasilnya Tepat
Dilansir dari drugs.com, Jumat (10/12/2021), suntik insulin bisa dilakukan di lengan atas, bokong, pinggul, dan paha. Namun insulin dapat bekerja dengan cepat jika disuntikkan di perut.
Hindari suntik insulin di area yang terdapat luka, karena dapat menganggu kerja insulin.
Penyandang diabetes umumnya melakukan suntik insulin 2 kali sehari dan dilakukan 15 hingga 30 menit sebelum makan.(*)
Baca Juga: Hubungan Antara Genetik dengan Diabetes, Bisa Dicegah dengan Cara Ini