Find Us On Social Media :

Inilah Gejala Kanker Payudara yang Perlu Diketahui, Selain Benjolan

Gejala kanker payudara yang perlu diketahui oleh wanita.

GridHEALTH.idKanker payudara masih menjadi salah satu jenis kanker yang mengkhwatirkan bagi seorang wanita.

Kanker ini, terjadi kerena sel atau jaringan yang ada di payudara mengalami pertumbuhan yang tidak terkontrol.

Sifat sel kanker yang tubuh tidak terkontrol di payudara, kemudian dapat membahayakan tubuh dan organ-organ yang ada di sekitar payudara.

Baca Juga: Banyak Wanita Indonesia Terkena Kanker Payudara, Menkes: Cegah Dengan Sadari

Munculnya benjolan di payudara, menjadi salah satu gejala kanker payudara yang umum diketahui oleh banyak orang.

Namun sebenarnya, terdapat beberapa gejala lain yang biasanya muncul jika seorang wanita mengidap kanker payudara.

Baca Juga: Mengobati Kanker Payudara Triple Negatif Disesuaikan dengan Stadiun Kanker

Gejala-gejala tersebut dijelaskan oleh dr Arief Wibisono, Sp.B(K) Onk Dokter Spesialis Bedah Onkologi di Brawijaya Hospital Antasari Jakarta, kepada GridHEALTH dalam liputan khusus, Sabtu (11/12/2021).

Dokter Arief mengatakan, gejala kanker payudara biasanya muncul jika kondisinya sudah memasuki tahap klinis. Sedangkan pada tahap awal, tidak muncul gejala yang berarti.

“Kalau kanker sudah bergejala, itu sudah berjalan proses kankernya. Bahkan mungkin sudah tahap cukup lanjut istilahnya,” ujarnya.

1. Benjolan

Dia mengatakan kalau benjolan di payudara merupakan gejala yang sangat umum dikeluhkan oleh pasien kanker payudara.

“Yang pertama itu pasien mengeluhkan benjolan. jadi ada benjolan di payudara, diraba (terasa) padat, bisa keras juga,” kata dokter Arief.

Baca Juga: 5 Cara Menjaga Kesehatan Payudara Agar Terhindar dari Kanker

2. Perubahan warna kulit

Selain terasa ada benjolan, kanker payudara juga menimbulkan gejala perubahan warna kulit.

Area payudara yang terserang sel kanker, warnanya akan menjadi kemerahan, bengkak, dan luka.

“Luka awalnya dangkal, lama-lama jadi dalam, jadi koreng. Korengnya mendalam, meluas, dan tidak pernah sembuh,” jelasnya.

3. Kulit payudara mirip kulit jeruk

Dokter Arief menjelaskan, pada sejumlah wanita, kanker payudara mungkin tidak menyebabkan terjadinya luka.

Tetapi membuat kulitnya lebih mirip dengan kulit jeruk.

“Kulit jeruk pertanda selnya sudah berada di jaringan sistem pembuluh darah putih, di bawah jaringan kulit limfatik, di samping tumornya sudah cukup besar di payudara,” jelasnya.

4. Puting masuk ke dalam

Gejala kanker payudara selanjutnya adalah saat puting payudara masuk ke dalam atau puting mendelep.

Jika ini merupakan gejala kanker, maka puting masuk dan tidak bisa ditarik keluar.

Baca Juga: Bulan Kesadaran Kanker Payudara, Perlunya Pemeriksaan Skrining

5. Keluar cairan

Bukan susu, kanker payudara menyebabkan keluarnya cairan dari payudara seorang wanita.

Menurut dokter Arief, cairan tersebut memiliki warna kemerahan seperti darah, kuning, atau kuning kemerahan.

6. Payudara tidak simetris

Pada umumnya bentuk payudara wanita memang tidak benar-benar simetris, antara kanan dan kiri.

Namun dijelaskan kalau kanker, menyebabkan bentuknya yang tidak simetris dapat terlihat dengan jelas.

“Ini lebih terlihat berbeda payudara kanan dan kiri. Kemudian bia ada tumor di bawah kulit payudara, kadang-kadang seperti ada lesung, mungkin ada tumor yang menarik jaringan kulit ke dalam,” jelas dokter Arief.

7. Nyeri

Dia mengungkapkan, nyeri biasanya terjadi ketika tumornya sudah cukup besar, yakni di atas 4 atau 5 sentimeter.

“Yang khas pada kanker umumnya terus-menerus. Nyeri payudara mungkin awalnya sedikit-sedikit, lama-lama makin sering. Intensitasnya pun awalnya ringan lama-lama memberat,” ujar dokter Arief.

Baca Juga: 7 Gejala dan Pengobatan Kanker Payudara Triple Negatif yang Banyak Menyerang Usia Muda

8. Pembengkakan kelenjar getah bening

Kanker payudara tidak hanya mempengaruhi area payudara saja, tapi juga anggota tubuh yang lainnya, seperti ketiak.

Adanya pertumbuhan sel kanker yang tidak terkontrol, bisa menyebabkan kelenjar getah bening mengalami pembengkakan.

“Jadi ada tumor di ketiaknya, pada sisi yang sama (dengan kanker payudara). Tumornya membesar dan nyeri juga. Kemudian pada tahap yang lebih lanjut, sel merusak struktur pembuluh darah di ketiak, sehingga darah di ketiak terhambat, lengan sisi yang ada tumor atau benjolan (menjadi) bengkak,” pungkas dokter Arief.