GridHEALTH.id - Kanker payudara kini menjadi penyakit kanker yang paling banyak dialami wanita di Indonesia.
Bahkan angka kematiannya pun terbilang tinggi.
Hal itu seperti dipaparkan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunawan Sadikin dalam webinar Kampanye Periksa Payudara Sendiri (Sadari) yang diselenggaran Kemenkes, Selasa (26/10/2021).
"Kanker payudara merupakan kanker terbanyak pada wanita dengan kasus baru mencapai 65.800 kasus dan kematian sebesar 22.443 orang tahun 2020," ujar Budi pada acara tersebut yang diikuti GridHEALTH.id.
Bahayanya, sekitar 60-70 % kasus kanker payudara di Indonesia baru didiagnosis setelah memasuki stadium lanjut.
Baca Juga: Supaya Uban Kapok Muncul Lagi di Kepala, Coba Lakukan 6 Hal Ini
Kondisi ini tentu membuat proses pengobatan pasien menjadi sangat sulit.
Untuk itu, Budi mengimbau masyarakat supaya lebih peduli lagi dengan pentingnya mendeteksi kanker payudara ini sejak dini.
Diketahui risiko kanker payu dara ini bisa dideteksi secara mandiri lewat "Sadari" alias periksa payudara sendiri.
Menurut Budi jika kita tidak Sadari sejak dini, maka penanganan kanker payudara bisa menjadi terlambat.
Dimana itu bisa membuat beban pembiayaan semakin meningkat, pengobatan makin sulit, dan harapan kesembuhan juga menipis.
Baca Juga: 7 Gejala dan Pengobatan Kanker Payudara Triple Negatif yang Banyak Menyerang Usia Muda
Penulis | : | Anjar Saputra |
Editor | : | Gazali Solahuddin |
Komentar