GridHEALTH.id - Luka bakar merupakan salah satu jenis luka yang menyakitkan. Ini adalah kerusakan jaringan yang dsiebabkan oleh udara panas, paparan sinar matahari yang berlebihan, dan radiasi lainnya.
Kondisi luka bakar yang terjadi bisa dalam skala yang ringan, tapi juga dapat mengancam nyawa seseorang.
Tingkatan Luka Bakar
Luka bakar dibagi menjadi tiga tingkatan, yakni luka bakar tingkat pertama, kedua, dan ketiga, dikutip dari John Hopkins Medicine (19/12/2021).
Baca Juga: 3 Sebab Penyembuhan Luka Lebih Lambat Pada Penyandang Diabetes
Luka bakar tingkat pertama hanya terjadi pada bagian atas kulit saja. Area yang terbakar akan kemerahan, nyeri, kering, dan tidak ada lepuh.
Kemudian luka bakar tingkat kedua, sudah mengenai epidermis dan bagian lain dari lapisan dermis kulit. Di kondisi ini, luka berwarna merah, melepuh, dan bengkak disertai nyeri.
Sedangkan luka bakar tingkat tiga, merupakan kondisi yang parah. Di mana epidermis dan dermis telah hancur.
Pada tahap tersebut, luka bakar juga bisa mengenai tulang, otot, dan tendon di bawahnya. Ini memasuki tahap luka bakar tingkat empat, yang membuat luka nampak berwarna putih dan mati rasa karena kerusakan saraf.
Baca Juga: Luka Terinfeksi Sebabkan Korengan Bernanah, Begini Cara Perawatannya
Luka Bakar Infeksi
Melansir NHS.uk, Minggu (19/12/2021), luka bakar yang terjadi di kulit dapat mengalami komplikasi, seperti infeksi.
Infeksi terjadi ketika bakteri masuk ke dalam luka. Pada kasus luka bakar yang memiliki lepuh atau lenting, saat pecah itu dapat menyebabkan infeksi jika tidak dijaga kebersihannya.
Baca Juga: Luka Bengkak Jangan Disepelekan, Ini Tanda-tanda yang Harus Diwaspadai
Terdapat beberapa gejala yang harus diperhatikan dan jika salah satunya terjadi, maka segera lakukan peemeriksaan ke dokter.
- Menjadi tidak nyaman dan mengeluarkan bau yang kurang mengenakkan.
- Demam hingga suhunya mencapai 38 derajat atau lebih.
- Muncul tanda selulitis, infeksi bakteri yang menyebabkan kemerahan dan pembengkakan di kulit.
Luka bakar biasa dan ringan, dapat diatasi secara mandiri di rumah dan hanya membutuhkan waktu beberapa minggu untuk sembuh.
Baca Juga: Bruselosis Penyakit Infeksi Akibat Bakteri, Begini Cara Mencegahnya
Selain itu untuk meredakan nyeri yang timbul, bisa dibasahkan dengan air yang mengalir, menggunakan lotion, hingga membungkus luka bakar dengan perban kasa.
Namun jika luka bakar terinfeksi, maka pengobatan yang mungkin dibutuhkan adalah antibiotik atau obat pereda nyeri.
Baca Juga: Melioidosis , Penyakit Infeksi Akibat Bakteri Muncul di Negara Tropis
Dalam kasus yang lebih serius namun jarang terjadi, luka bakar yang terinfeksi dapat menyebabkan keracunan darah (sepsis) atau sindrom syok toksik.
Jika tidak segera ditangani, kedua kondisi tersebut dapat berakibat fatal bagi orang yang mengalami luka bakar.
Tanda luka bakar yang infeksi dan mengalami sindrom syok toksik serta sepsis, yakni suhu tubuh yang tinggi, kepala pusing, dan muntah.(*)