GridHEALTH.id - Kanker menjadi salah satu penyakit paling mematikan di dunia saat ini.
Dan gula ternyata bisa jadi salah satu faktor pemicunya.
Hal itu seperti diungkap Dr. C. Rinaldi Lesmana, Sp.PD-KGEH, dalam acara virtual “Serba-Serbi dan Tantangan Pengobatan Kanker Pankreas”, Rabu (15/12/2021) yang diikuti GridHEALTH.id.
Menurutnya konsumsi gula berlebihan bisa memicu terjadinya kanker.
Bahkan dr. Rinaldi menyebutkan bahwa gula lebih jahat dibandingkan lemak.
"Secara teoritis saat ini gula dianggap lebih jahat dibandingkan lemak," ujarnya.
Baca Juga: Risiko Kanker Payudara Menurun ke Anak Perempuan dari Orangtua
Meski demikian, dr. Rinaldi menggaris bawahi bahwa gula sebagai penyebab kanker ini tergantung dari pola makan seseorang.
"Misalnya mengonsumsi gula berlebihan, baik itu gula dari bahan pengawet maupun dari bahan alami seperti buah-buahan."
"Itu mungkin bisa memicu kanker," tambahnya.
dr. Rinaldi mengatakan hal ini juga bukan berarti kita tidak boleh mengonsumsi gula sama sekali.
Gula diketahui bermanfaat sebagai asupan karbohidrat untuk sumber energi.
"Tubuh tetap memerlukan asupan gula (karbohidrat) sebagai energi," jelasnya.
Batas Aman Konsumsi Gula Bagi Kesehatan
Lebih lanjut, dr Rinaldi mengingatkan bahwa sama seperti yang lainnya, konsumsi gula yang berlebihan tentu tidak baik bagi kesehatan.
Baca Juga: 7 Masalah Kaki Berisiko Dialami Penyandang Diabetes, Akibat Gula Darah Tinggi
"Idealnya kembali ke pola hidup sehat dimana semuanya memang harus terkontrol dan seimbang."
"Jadi apapun yang kita konsumsi itu harus sesuai dengan yang dibutuhkan masing-masing, tidak berlebihan termasuk gula," terangnya.
Lantas berapa batasan konsumsi gula yang dianjurkan supaya tidak berlebihan.
Menurut Permenkes Nomor 30 Tahun 2013 yang dikutip dari laman Kemenkes RI, anjuran konsumsi gula per orang per hari adalah 10% dari total energi (200kkal).
Konsumsi tersebut setara dengan gula 4 sendok makan per orang per hari atau 50 gram per orang per hari.(*)
Baca Juga: 4 Bagian Tubuh yang Terdampak Jika Kanker Payudara Menyebar dan Gejalanya