GridHEALTH.id - Pfizer Inc. pada hari Selasa (14/12/2021) mengatakan analisis akhir dari pil antivirus Covid-19 masih menunjukkan kemanjuran mendekati 90% dalam mencegah rawat inap dan kematian pada pasien berisiko tinggi, dan data laboratorium baru-baru ini menunjukkan obat tersebut mempertahankan efektivitasnya terhadap varian Omicron yang menyebar cepat dari virus corona.
Produsen obat AS bulan lalu mengatakan obat oral sekitar 89% efektif dalam mencegah rawat inap atau kematian bila dibandingkan dengan plasebo berdasarkan hasil sementara pada sekitar 1.200 orang. Data yang diungkapkan pada hari Selasa (14/12/2021) termasuk tambahan 1.000 orang.
Tak seorang pun dalam uji coba yang menerima pengobatan Pfizer meninggal, dibandingkan dengan 12 kematian di antara penerima plasebo.
Pil Pfizer diminum dengan ritonavir antivirus yang lebih dulu muncul setiap 12 jam selama lima hari dimulai segera setelah timbulnya gejala. Jika diizinkan, obat ini akan dijual sebagai Paxlovid.
Pfizer juga merilis data awal dari uji klinis kedua yang menunjukkan bahwa pengobatan tersebut mengurangi rawat inap sekitar 70% pada sekitar 600 orang dewasa berisiko standar.
"Ini adalah hasil yang menakjubkan," kata Chief Scientific Officer Pfizer Mikael Dolsten dalam wawancara pada Rabu (14/12/2021) kepada AFP.
Baca Juga: Sibuk Googling Penyakit di Internet Bisa Munculkan Hipokondria
"Kita berbicara tentang jumlah nyawa yang diselamatkan dan rawat inap yang dicegah. Dan tentu saja, jika Anda menyebarkan ini dengan cepat setelah infeksi, kita cenderung mengurangi penularan secara dramatis," kata Dolsten.