GridHEALTH.id - Semua orang tahu bahwa olahraga baik untuk kesehatan mereka, dan tidak berbeda untuk penderita stroke.
Setelah menderita stroke, orang yang selamat mungkin menghadapi banyak hambatan untuk menjadi aktif secara fisik seperti kecacatan, kelelahan, atau depresi.
Meskipun mereka mungkin harus memulai dengan perlahan dan menemukan cara untuk mengatasi hambatan fisik, latihan fisik penting untuk membantu para penyintas pulih dan membantu mereka mencegah stroke kedua.
Setelah stroke, penting untuk mulai menjadikan latihan aerobik sebagai bagian dari rutinitas. Kurangnya aktivitas fisik merupakan faktor risiko stroke, sehingga olahraga dapat membantu mencegah stroke berulang.
Selain manfaat fisik, latihan aerobik telah ditemukan untuk meningkatkan pemulihan kognitif pada penderita stroke.
Dalam sebuah studi baru-baru ini, para peneliti menemukan bahwa pelatihan aktivitas fisik secara signifikan meningkatkan defisit kognitif di antara penderita stroke.
Baca Juga: Belajar Mengendalikan Emosi Negatif yang Dapat Memicu Stroke
Baca Juga: Faringitis, Radang Tenggorokan Karena Infeksi Virus dan Bakteri
Program pelatihan selama 12 minggu juga efektif untuk meningkatkan kognisi, serta program yang dimulai tiga bulan setelah stroke awal.