GridHEALTH.id - Taekwondo sebagai olahraga memiliki lebih dari 60 juta praktisi di 184 negara. Itu berasal dari Korea Selatan di mana badan pengatur dunia, World Taekwondo (WT), saat ini berbasis.
Bentuk modern Taekwondo tidak disetujui sampai tahun 1955, tetapi olahraga ini berakar pada berbagai bentuk seni bela diri Korea yang telah berlangsung lebih dari 2.000 tahun.
'Tae' berarti mematahkan atau menyerang dengan kaki, 'kwon' berarti mematahkan dengan kepalan tangan dan 'do' diterjemahkan sebagai seni atau cara. Nama Taekwondo secara harfiah diterjemahkan sebagai cara kaki dan tinju.
Taekwondo tetap menjadi kegiatan yang sangat populer untuk orang dewasa dan anak-anak.
Selain aspek olahraga dan bela diri Taekwondo, ada juga unsur olahraga yang membawa peningkatan kesehatan seperti; keseimbangan, fleksibilitas, stamina, kekuatan dan postur.
Selain peningkatan kesehatan fisik, Taekwondo juga dikenal bermanfaat bagi kesehatan mental melalui peningkatan kepercayaan diri, peningkatan harga diri, fokus, tingkat konsentrasi, dan disiplin diri.
Baca Juga: Teka-teki Kematian Bruce Lee Akhirnya Terungkap, Pembengkakan Otak
Baca Juga: Masalah Kesehatan Anak yang Sering Terjadi di Masa Pertumbuhan
Taekwondo cocok untuk segala usia, dan keanggotaan Taekwondo di seluruh dunia berkisar dari 3 tahun hingga 84 tahun.
Dikutip dari situs www.britishtaekwondo.org.uk, berikut deretan manfaat kesehatan dari Taekwondo;
1. Peningkatan tonus dan mengencangkan otot
2. Meningkatkan kekuatan dan stamina
3. Meningkatkan kepercayaan diri dan harga diri
4. Meningkatkan kelenturan tubuh dan fleksibilitas
5. Peningkatan kelincahan dan refleks
6. Peningkatan konsentrasi dan fokus
7. Peningkatan keterampilan leadership (kepemimpinan)
8. Disiplin diri yang lebih besar
Baca Juga: Kecil Ukurannya, Ternyata Nyamuk Binatang Paling Mematikan di Dunia
Baca Juga: Mengenal Jenis Komplikasi, Gangguan Kesehatan Akibat Penyakit
9. Mengurangi stres
Seperti olahraga lainnya, meskipun Taekwondo menjadi olahraga beladiri yang favorit, ada baiknya sebelum memulai, memeriksakan diri ke dokter apakah kita bisa mengikutinya.
Mengingat kondisi fisik dan kesehatan tubuh setiap orang berbeda-beda. (*)