GridHEALTH.id - Bulu tangkis atau badminton adalah salah satu dari sedikit olahraga yang bagus untuk segala usia karena merupakan olahraga non-kontak dan memiliki peralatan yang sangat ringan. Ini membuatnya mudah untuk mengambil raket dan birdie dan mulai bermain.
Karena bulu tangkis adalah olahraga non-kontak, kita tidak perlu khawatir tentang pemain yang saling tekel atau mendorong.
Hal ini membuat bulu tangkis ideal untuk kegiatan keluarga atau pertemuan sosial di antara teman-teman, bahkan dengan pengetahuan yang minim tentang bulu tangkis.
Yang lebih mengesankan adalah bulu tangkis juga mencakup penyandang disabilitas. Bahkan, BWF (Badminton World Federation) bahkan memiliki liga khusus yang disebut para-badminton yang menampilkan atlet penyandang disabilitas.
Ada beberapa kategori berbeda tergantung pada kemampuan pemain seperti apakah mereka membutuhkan kursi roda atau tidak.
Bulutangkis adalah olahraga raket tercepat di dunia. Lebih cepat dari pingpong, lebih cepat dari tenis, dan lebih cepat dari squash.
Baca Juga: Legenda Bulutangkis Verawati Fajrin Wafat Karena Kanker Paru-paru, Kenali Gejala Awalnya
Faktanya, ini bahkan lebih cepat dari golf (kecepatan bola, bukan hanya gameplay!). Hal ini membuat bulu tangkis tidak hanya menarik untuk dimainkan, tetapi juga sangat menarik untuk ditonton.
Itu membuat pemain tetap terlibat dengan permainan karena semua orang di lapangan harus tetap waspada dan siap untuk pukulan berikutnya.
Sebuah penelitian berjudul A Comparison of Heart Rate Responses in Racquet Games oleh Dr. Docherty yang diterbitkan di The British Journal of Sport Medicine (Juni 2008) menemukan bahwa pemain tenis melakukan reli selama 5 menit dari setiap 30 menit permainan sementara pemain bulu tangkis berada di reli selama 10 menit dari gameplay selama 30 menit, dua kali lebih lama!
Bulutangkis, mungkin bertentangan dengan kepercayaan populer, adalah olahraga yang bagus untuk membuat kita etap sehat dan bugar dan bahkan akan membantu kita menurunkan berat badan.
Olahraga ini bersifat intens, membakar lemak, dan membangun otot melalui keterlibatan konstan sistem aerobik dan anaerobik.
Bulutangkis sekitar 60-70% aerobik dan 30-40% anaerobik, memberi kita manfaat dari keduanya.
Manfaat aerobik antara lain meningkatkan stamina, menguatkan jantung, dan bahkan umur yang lebih panjang.
Baca Juga: Mengejutkan, Studi Panjang The Lancet Menemukan Long Covid-19 Memiliki 200 Gejala
Baca Juga: Mengenal 4 Fase Unik Menstruasi Agar Terhindar dari Bad Mood
Latihan anaerobik di sisi lain membantu memperkuat tulang, membakar lemak, membangun otot, dan mempertahankan massa otot. Jika bermain badminton, kita mendapatkan dua keuntungan ini, yaitu aerobik dan anaerobik. (*)