Find Us On Social Media :

Waspadai Epiglotitis Pada Anak, Bisa Dicegah Dengan Imunisasi Hib

Vaksin Hib dapat mencegah sebagian besar kasus epiglotitis.

GridHEALTH.id - Epiglotis adalah lipatan tulang rawan di dasar lidah di bagian paling belakang tenggorokan.

Ini menghentikan makanan masuk ke tenggorokan (trakea) saat menelan. Ketika epiglotis menjadi bengkak dan meradang, itu disebut epiglotitis.

Epiglotitis membuat sulit bernapas dan bisa menjadi lebih buruk dengan cepat. Jika tidak diobati, bisa mengancam jiwa jika ada begitu banyak pembengkakan sehingga udara tidak bisa masuk atau keluar dari paru-paru.Kondisi ini paling sering menyerang anak-anak usia 2 hingga 6 tahun.

Apa penyebab epiglotitis pada anak?Penyebab utama epiglotitis pada anak adalah infeksi bakteri yang dapat menyebar melalui saluran pernapasan bagian atas. Sebagian besar kasus disebabkan oleh bakteri Haemophilus influenzae tipe B (Hib).Para ahli tidak tahu persis mengapa beberapa anak mendapatkan masalah kesehatan ini dan yang lainnya tidak. Tetapi mereka merekomendasikan vaksin Hib untuk semua anak mulai usia 2 bulan.

Baca Juga: Waspadai Gejala Epiglotitis, Bisa Mengancam Nyawa Jika Telat Ditangani

Baca Juga: Tanya Jawab Seputar ISPA, Flu Paling Terkenal di Seluruh Dunia

Anak-anak mana yang berisiko terkena epiglotitis?Anak-anak yang tidak mendapatkan vaksin Hib berada pada risiko yang lebih besar untuk epiglotitis.

Apa saja gejala epiglotitis pada anak?Gejalanya mungkin sedikit berbeda untuk setiap anak. Pada beberapa anak, epiglotitis dimulai dengan gejala infeksi saluran pernapasan atas.

Gejala mungkin termasuk tiba-tiba sakit tenggorokan, demam, ngiler, kesulitan menelan, suara teredam, kulit membiru, dan bunyi bernada tinggi yang paling sering terjadi saat anak menarik napas (stridor).Saat kondisinya semakin parah, anak mungkin mengalami kesulitan bernapas dan berbicara.Tanda-tanda yang tampak antara lain duduk condong ke depan,berusaha menjaga mulutnya tetap terbuka dengan dagu didorong ke depan. Anak juga terlihat tertekan atau cemas.

Bagaimana epiglotitis didiagnosis pada anak?Epiglotitis adalah keadaan darurat. Perhatian utama adalah memastikan anak bisa bernapas. Anak harus pergi ke rumah sakit.

Setelah pernapasan anak terkendali, penyedia layanan kesehatan akan melihat jalan napas anak.

Biasanya ini cukup untuk mendiagnosis epiglotitis. Dalam beberapa kasus, anak mungkin memerlukan laringoskopi atau rontgen.

Baca Juga: Healthy Move, Jogging dan Jalan Kaki Dua Olahraga Terbaik Bagi Penyandang Diabetes

Baca Juga: 5 Cara Menjaga Kesehatan Payudara Agar Terhindar dari Kanker

Apa yang perlu dilakukan orangtua?Jangan mencoba untuk mencoba melihat tenggorokan anak di rumah. Ini dapat menyebabkan muntah dan lebih banyak pembengkakan yang dapat sepenuhnya memblokir jalan napas.

Bagaimana cara mengobati epiglotitis pada anak?Perawatan untuk epiglotitis membutuhkan perawatan darurat segera untuk menghentikan saluran udara tersumbat.

Staf medis akan segera memasang tabung pernapasan. Mereka akan dengan cermat mengawasi jalan napas anak.Anak mungkin memerlukan mesin (ventilator) untuk membantunya bernapas.

Seberapa baik pemulihan anak terkait dengan seberapa cepat perawatan dimulai di rumah sakit.

Setelah jalan napas anak  aman dan antibiotik dimulai, epiglotitis sering berhenti memburuk dalam waktu 24 jam. Pemulihan penuh membutuhkan waktu lebih lama dan tergantung pada kondisi anak.

Apa kemungkinan komplikasi epiglotitis pada anak?Epiglotitis dapat menyebabkan gagal jantung dan kematian

Baca Juga: 7 Jenis Protein Pengganti Daging Sapi, Sama Manfaat dan Menyehatkan

Baca Juga: Obesitas dan Kemiskinan Faktor Terjadinya Hipertensi, Studi WHOBagaimana mencegah epiglotitis pada anak?Epiglotitis yang disebabkan oleh bakteri Hib dapat dicegah dengan vaksin. Setelah divaksinasi, anak akan memiliki risiko lebih rendah untuk mendapatkan epiglotitis

Epiglotitis yang disebabkan oleh kuman lain tidak dapat dicegah saat ini. Tetapi kasus seperti itu jauh lebih jarang terjadi.

Para ahli merekomendasikan bayi mendapatkan 3 sampai 4 dosis vaksin Hib. Dosis utama diberikan pada usia 2 dan 4 bulan atau pada usia 2, 4, dan 6 bulan, berdasarkan merek yang digunakan oleh penyedia layanan kesehatan. Anak akan membutuhkan dosis booster pada usia 12 hingga 15 bulan.Jika anak menderita epiglotitis, anggota keluarga atau kontak dekat lainnya dapat diobati dengan rifampisin. Obat ini membantu mencegah kondisi pada orang yang mungkin telah terpapar.

Baca Juga: 5 Jenis Minuman Paling Tidak Disarankan Bagi Penyandang Diabetes

Baca Juga: Tips Mencegah Infeksi Pernapasan Jadi Kegawatan Pada Penyandang Asma

Baca Juga: Benar atau Salah?10 Kesalahpahaman Umum Tentang Asma Wajib Diketahui

Kapan orangtua harus ke dokter?

Epiglotitis adalah keadaan darurat kesehatan. Hubungi dokter segera bila anak memiliki gejala-gejala tersebut di atas. (*)