GridHEALTH.id – Hipotensi atau tekanan darah rendah sering tidak dianggap serius, jika dibandingkan dengan tekanan darah tinggi (hipertensi).
Dilansir dari Mayo Clinic, Minggu (26/12/2021), tekanan darah bisa dikatakan rendah jika hasil tensi di bawah 90/60 mmHg.
Tekanan darah rendah memang tidak terlalu berdampak besar bagi sebagian orang. Tapi, kondisi ini bisa membuat kepala pusing hingga pingsan.
Penyebab tekanan darah rendah cukup beragam, misalnya efek samping dari pengobatan yang sedang dijalankan oleh seseorang.
Baca Juga: Stop Kebiasaan Minum Teh Setelah Makan, Bisa Sebabkan Anemia
Tekanan darah rendah juga bisa menjadi tanda dari kondisi tertentu, seperti dehidrasi, kehamilan, rasa takut yang intens, infeksi darah, atau perubahan suhu tubuh yang ekstrim.
Ini bisa bersifat sementara atau kronis. Tekanan darah rendah dibagi menjadi empat jenis yang didasarkan pada waktu kejadiannya.
Hipotensi ortotastik: Menyebabkan pusing ketika berdiri atau mengubah posisi secara tiba-tiba.
Hipotensi postrandial: Sering merasa pusing setelah makan, karena tekanan darah yang turun.
Hipotensi vasovagal: Pusing, mual, hingga ingin pingsan setelah berolahraga atau berdiri terlalu lama.
Hipotensi berat: Bentuk tekanan darah rendah paling ekstrim, yang menyebabkan organ-organ tubuh tidak mendapatkan aliran darah yang cukup.