GridHEALTH.id - Berita berikut adalah kisah sedih dari seorang ibu hamil yang belum divaksin.
Saat kehamilannya menginjak 6 bulan, dirinya terpapar Covid-19.
Dia mengaku hingga dirinya terpapar Covid-19, memang belum mendapatkan vaksin Covid-19.
Hal tersebut karena dirinya ragu dengan vaksin Covid-19 untuk ibu hamil.
Keraguannya itu dikarenakan dirinya belum yakin akan vaksin Covid-19 bagi ibu hamil.
Menurut perempuan yang berbama Chelsie, dia merasa informasi terkait risikonya terhadap ibu hamil dan janin belum jelas. Karenanya dia enggan divaksin Covid-19.
Dikutip dari laman New York Post, Chelsie mengatakan bahwa ia terinfeksi virus Corona ketika usia kehamilannya mencapai 6 bulan.
Baca Juga: Kasus Varian Omicron Bertambah, Masyarakat Diminta Tunda Pergi ke Luar Negeri
Baca Juga: Mengenal Endometriosis, Gangguan Kesehatan yang Sering Tak Disadari Wanita
Chelsie King sendiri berasal dari Western-super-Mare, Somerset.
Setelah kejadian yang menimpa dirinya, dia memperingatkan para ibu yang tengah hamil untuk mendapat vaksin COVID-19.
Hal itu dia tekankan karena Chelsie setelah terinfeksi Covid-19 saat hamil 6 bulan, dirinya pun mengalami koma, dan melahirkan putranya, Raphael, pada Juli lalu dalam keadaan koma.
Menurut Chelsie, saat terpapar Covid-19 di usia kehamilan 6 bulan, dirinya hanya merasakan gejala sakit tenggorokan, tidak enak badan, demam, hingga sesak napas.
Baca Juga: Waspadai, Inilah Cara Diabetes Menyebabkan Gangguan Kesuburan Wanita
Tetapi Chelsie mengaku dia tidak mengalami batuk terus-menerus.
Namun penciuman dan kemampuan mengecap alia smerasa makanan dan minuman di lidahnya hilang.
Baca Juga: Peradangan Mulut Rahim Servisitis Bisa Disebabkan Penyakit Infeksi, Kenali Gejalanya Ini
Menemukan kenyataan itu dirinya pun ke rumah sakit.
Di RS Bristol Royal diketahui kadar oksigennya menurun dengan cepat.
Dalam beberapa jam, Chelsie pun dipindahkan ke ruang perawatan intensif.
Saat itu tim medis segera menginformasikan kaeadaan darurat medis pada suaminya, Patrick.
Dokter mengatakan bayi Chelsie harus dilahirkan segera melalui operasi sesar.
Baca Juga: Mengenakan Lensa Kontak Setiap Hari Rentan Mengalami Keratitis
"Pada tengah malam pada hari Selasa saya sangat kritis sehingga dokter memutuskan untuk melahirkan bayiku. Dokter menginduksi supaya koma agar dapat menempatkanku di ventilator untuk meningkatkan kadar oksigen," jelas Chelsie.
Akhirnya Raphael lahir dengan selamat di usia kehamilan 12 minggu, atau tiga bulan lebih awal pada 14 Juli, dan langsung dirawat di unit ICU.
Setelah Chelsie 5 minggu koma, dokter mencoba membangunkannya, tetapi setiap kali mereka melakukannya, dia mendapat infeksi lain.
Baca Juga: Trikomoniasis, Penyakit Infeksi yang Sebabkan Kelamin Terasa Gatal
Bahkan, ia harus menjalani oksigenasi membran Extracorporeal (Ecmo) dan kembali dipindah ke rumah sakit St Thomas di London.
Setelah berminggu-minggu koma, Chelsie akhirnya bangun dan diberi tahu bahwa bayi laki-lakinya sudah berusia lima minggu.
Saat itu, "Aku menyesal tidak vaksin ketika ditawari dan bertanya-tanya apakah jika aku vaksin semuanya akan berbeda. Aku tidak ingin ada keluarga lain yang mengalami hal sama," sambung Chelsie.
"Risiko tidak divaksin lebih besar daripada mendapatkan vaksin itu sendiri," tandasnya.
Sudahkah Divaksin?(*)
Baca Juga: Para Ibu Perlu Belajar Mengelola Emosi Positif Dalam Pengasuhan Anak di Masa Pandemi