GridHEALTH.id - Permasalahan ekonomi dan kesulitan dalam menangani pengasuhan serta kegiatan sekolah anak dari rumah, dapat berdampak buruk bagi kesejahteraan mental ibu, seperti munculnya gejala depresi dan kecemasan.
Tidak hanya masalah rumah tangga, faktor internal lain seperti, toxic positivity yang merupakan kondisi untuk selalu berpikir dan bersikap positif sangat mempengaruhi kondisi mental ibu.
Dalam hal ini, ibu dituntut untuk terlihat sebagai sosok yang selalu bahagia dan memancarkan emosi positif. Sedangkan, Ibu yang berkeluh kesah karena kelelahan mengasuh anak kerap dipermalukan.
Selain itu, faktor sandwich generation yang dialami ibu dalam mengasuh orangtua mereka beserta anak di waktu yang bersamaan juga sangat mempengaruhi.
“Pada dasarnya semua jenis emosi ada manfaatnya dan boleh dialami secara wajar. Stres (eustress) dibutuhkan untuk membuat kita lebih bersemangat. Namun jika stress berlebihan, Bunda bisa rugikan anak, diri sendiri dan seluruh keluarga.
Sayangnya, kesadaran akan kesehatan mental ibu masih minim. Faktor lingkungan dan budaya turut mempengaruhi, sehingga ibu kerap kali mengabaikannya.
Baca Juga: Selalu Ingin Marah Sepanjang Waktu? Kenali 5 Faktor Pemicunya
"Perlu diketahui bahwa kondisi tubuh terkait erat dengan kondisi psikis, sehatkan tubuh untuk sehatkan fisik. Kuasai cara tenangkan diri, lakukan kebiasaan baik, jika masalah terus berlanjut maka konsultasikanlah kepada ahli,” ujar Psikolog Klinis Anak dan Keluarga, Anna Surti Ariani.
Source | : | Virtual Media Briefing |
Penulis | : | Soesanti Harini Hartono |
Editor | : | Soesanti Harini Hartono |
Komentar