Find Us On Social Media :

Healthy Move, Ibu Hamil Rutin Olahraga Bisa Membantu Persalinan Lancar

Berjalan kaki, salah satu aktivitas yang disarankan untuk ibu hamil.

GridHEALTH.id- Saat hamil, ibu sebaiknya menyesuaikan aktivitas olahraga dengan kondisi tubuh.

Kalau sebelumnya selalu berlatih dengan semua alat di gym, atau memilih olahraga berat seperti tenis, bulutangkis, basket, sebaiknya dihentikan dulu selama hamil dan ganti dengan beberapa olahraga yang disarankan berikut ini:

1. Berjalan kaki

Jalan kaki santai adalah olahraga yang paling disarankan untuk ibu hamil. Selain mudah, murah dan praktis, aktivitas ini sudah terbukti berefek positif bagi kehamilan dan persalinan.

Lakukan di pagi atau sore hari selama maksimal satu jam.

Tambahkan gerakan peregangan ringan seperti membuka tangan ke samping lalu menutupnya kembali sambil menghirup udara segar sebanyak-banyaknya.

2. Berenang

Termasuk olahraga sehat bagi ibu hamil. Lakukan pemanasan dan pendinginan sebelum dan sesudahnya, supaya tidak kram.

Baca Juga: Ini Gejala dan Penyebab Infeksi Saluran Kemih Selama Kehamilan Yang Perlu Diketahui

Baca Juga: Persiapan Hamil Tak Perlu Ribet, Jalankan 5 Anjuran Ini Agar Kehamilan Sehat

Waktu berenang berikut pemanasan dan pendinginan tidak lebih dari satu jam, 2-3 kali seminggu.

Kenakan pakaian renang khusus untuk ibu hamil, sehingga lebih nyaman. Pakaian renang yang biasa dipakai sebelum hamil akan terasa sesak dan menekan perut.

 3. Sepeda statis

Olahraga dengan sepeda statis sebaiknya dilakukan setelah kehamilan berusia 16-20 minggu, karena plasenta sudah terbentuk sempurna.

Mengapa pilihannya sepeda statis? Selain lebih seimbang, medannya pun rata.

Bandingkan dengan menggunakan sepeda biasa yang mungkin saja harus melewati jalanan yang tidak rata.

Lakukan secara bertahap mulai 10 menit, 20 menit dan maksimal tidak lebih dari 60 menit.

4. Relaksasi ringan

Bila ibu hamil karena satu dan lain hal tidak bisa melakukan olahraga di atas, setidaknya lakukan relaksasi ringan setiap hari.

Baca Juga: Pertanyaan Awam Tentang Suntik Insulin Bagi Penyandang Diabetes

Baca Juga: Infeksi Pasca Persalinan, Ini Dia Kelompok yang Berisiko Mengalami

Relaksasi ringan bisa berupa latihan pernapasan dan pemusatan pikiran. Ambil posisi duduk yang nyaman, tarik napas dalam, lalu keluarkan.

Lakukan beberapa kali sampai terasa relaks. Bisa juga dengan peregangan, yakni dengan menarik kedua tangan ke depan atau ke atas, tahan dalam 8 hitungan, lalu lepas kembali.

5. Senam hamil

Umumnya dilakukan setelah kehamilan memasuki trimester ketiga. Tujuannya untuk menyiapkan ibu menghadapi proses persalinan karena gerakan-gerakan yang diajarkan sudah lebih terarah, yaitu gerakan mengatur posisi, latihan pernapasan dan mengejan yang benar.

Senam hamil dilakukan 30-60 menit dengan bimbingan instruktur bersertifikat.

Jangan melakukannya secara sembarangan, apalagi kalau belum pernah melakukan sebelumnya; pilih kelas senam hamil di klinik bersalin/RS terpercaya dan konsultasikan dengan dokter kandungan sebelumnya.

Baca Juga: Menggunakan Obat Malaria dan Obat Kanker, WHO Pimpin Uji Coba Obat Covid-19 Untuk Kurangi Risiko Kematian

Baca Juga: Impetigo, Infeksi Kulit Menular Pada Anak, Begini Cara Mencegahnya

Baca Juga: Trimester 1 Kehamilan Sering Kram Perut? Ini Tips Untuk Mengatasinya

Beberapa kondisi khusus, misalnya ibu hamil dengan plasenta previa tidak dianjurkan untuk melakukan senam hamil. (*)