Find Us On Social Media :

Hasil Uji Klinis KIPI Vaksin Booster dari Satgas Covid-19 dan Rekomendasinya

Uji klinis vaksin booster Indonesia telah dilakukan untuk mengetahui adanya risiko KIPI.

Dilansir dari laman Kompas.com (5/1/2021), hasil uji klinis vaksin booster di Indonesia tidak menunjukkan adanya KIPI yang berat.

Hal itu disampaikan langsung oleh Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito dalam konferensi pers yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (4/1/2022).

Wiku memaparkan, sebelum vaksin dosis ketiga diberikan kepada masyarakat, uji klinis telah dilakukan terhadap beberapa subjek penelitian.

Hasil dari uji klinis tersebut tidak mengindikasikan adanya Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) berat ketika subjek penelitian diberikan vaksin booster.

"Sejauh ini telah dilakukan uji klinis pemberian booster vaksin dan ditemukan tidak ada indikasi KIPI berat pada subjek penelitian, dan direkomendasikan bahwa antara pemberian dosis 2 dan 3 minimal 6 bulan setelahnya," jelasnya.

Lebih lanjut, dia berkata bahwa program vaksinasi booster 12 Januari mendatang ini sesuai target Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada trimester pertama tahun 2022.

Dijelaskan Wiku, program vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau vaksin booster Indonesia ini akan menunggu rekomendasi dari Indonesian Technical Advisory Group (ITAGI) serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), termasuk jenis vaksin yang akan digunakan.

Baca Juga: Healthy Move, Ini Dia 6 Manfaat Luar Biasa Olahraga di Pagi Hari