Sakit ketika menstruasi yang disebabkan oleh endometriosis, bisa menyebabkan seorang wanita sulit untuk beraktivitas normal.
Melansir Johns Hopkins Medicine, Jumat (07/01/2022), berikut ini gejala nyeri haid yang perlu dicurigai karena endometriosis.
1. Nyeri pelvis kronis, yang terjadi bahkan saat sedang tidak menstruasi.
2. Sakit saat berhubungan intim, disebabkan karena lapisan rahim yang tumbuh di uterus.
3. Kista ovarium, benjolan yang bertumbuh semakin besar (endometrioma) dan perlu diangkat.
4. Sekitar 10% wanita yang mengaku sulit hamil, mengalami endometriosis.
Jika mengalami gejala-gejala tersebut, segera lakukan pemeriksaan ke dokter obstetri dan ginekologi (obgyn).
Baca Juga: Mengenal Menstruasi Retrograde, Kelainan Haid yang Sering Disebut Penyebab Endometriosis
Nyeri haid karena endometriosis biasanya akan diatasi dengan pemberian obat pereda nyeri, terapi hormon, dan operasi.
Namun jika sakit saat menstruasi ringan dan tidak menganggu aktivitas, bisa diredakan sendiri di rumah dengan melakukan hal-hal berikut ini.
- Olahraga: Berolahraga setiap hari selama satu minggu dapat meredakan nyeri haid.
Jenis olahraga yang bisa dilakukan seperti aerobik, jalan kaki, jogging, atau bersepeda.
- Kompres air hangat: Menempelkan heat pack atau botol berisi air hangat ke perut, bisa mengurangi sakit saat menstruasi.
- Tidur: Tidur yang cukup sangat penting, baik saat menstruasi ataupun sesudah dan sebelumnya.
Istirahat yang cukup dapat membantu mengatasi ketidaknyamanan.
- Rileksasi: Melakukan meditasi juga bisa membuat rasa sakit berkurang.
Baca Juga: Mengapa Haid Ibu Menyusui Tidak Teratur? Inilah Penyebabnya