Find Us On Social Media :

Beda Sakit Menstruasi Normal dan Tidak Normal, Pengaruhi Kesuburan

Perbedaan sakit menstruasi primer dan sekunder.

GridHEALTH.id - Sakit saat menstruasi sering dialami oleh sejumlah wanita dan dianggap sebagai hal yang wajar.

Sakit yang dirasakan ketika menstruasi, biasanya terjadi pada hari pertama dan kedua.

Setelah itu, sakit perlahan-lahan akan menghilang dan biasanya nyeri yang dirasakan pun sifatnya ringan.

Dismenorea merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut sakit saat menstruasi.

Pada beberapa perempuan, sakit saat menstruasi juga disertai dengan gejala lain seperti diare, mual muntah, dan pusing, dikutip dari acog.org, Jumat (07/01/2022).

Sakit saat menstruasi terbagi dalam dua jenis, yakni dismenorea primer dan sekunder.

Dismenorea primer menyebabkan nyeri kram sebelum atau selama menstruasi. Ini disebabkan oleh prostaglandin yang dibuat di lapisan rahim.

Prostaglandin membuat otot dan pembuluh darah di rahim berkontraksi, sehingga terasa sakit.

Sementara dismenorea sekunder disebabkan oleh gangguan pada organ reproduksi.

Baca Juga: Jadwal Menstruasi Pertama Setelah Ibu Melahirkan, Penting Diperhatikan

Nyeri atau sakit menstruasi jenis dismenorea sekunder, semakin lama kondisinya memburuk.

Salah satu pemicu dismenorea sekunder adalah endometriosis. Ini merupakan kondisi yang terjadi saat endometrium tumbuh di luar rahim.

Sakit ketika menstruasi yang disebabkan oleh endometriosis, bisa menyebabkan seorang wanita sulit untuk beraktivitas normal.

Melansir Johns Hopkins Medicine, Jumat (07/01/2022), berikut ini gejala nyeri haid yang perlu dicurigai karena endometriosis.

1. Nyeri pelvis kronis, yang terjadi bahkan saat sedang tidak menstruasi. 

2. Sakit saat berhubungan intim, disebabkan karena lapisan rahim yang tumbuh di uterus.

3. Kista ovarium, benjolan yang bertumbuh semakin besar (endometrioma) dan perlu diangkat.

4. Sekitar 10% wanita yang mengaku sulit hamil, mengalami endometriosis.

Jika mengalami gejala-gejala tersebut, segera lakukan pemeriksaan ke dokter obstetri dan ginekologi (obgyn).

Baca Juga: Mengenal Menstruasi Retrograde, Kelainan Haid yang Sering Disebut Penyebab Endometriosis

Nyeri haid karena endometriosis biasanya akan diatasi dengan pemberian obat pereda nyeri, terapi hormon, dan operasi.

Namun jika sakit saat menstruasi ringan dan tidak menganggu aktivitas, bisa diredakan sendiri di rumah dengan melakukan hal-hal berikut ini.

- Olahraga: Berolahraga setiap hari selama satu minggu dapat meredakan nyeri haid.

Jenis olahraga yang bisa dilakukan seperti aerobik, jalan kaki, jogging, atau bersepeda.

- Kompres air hangat: Menempelkan heat pack atau botol berisi air hangat ke perut, bisa mengurangi sakit saat menstruasi.

- Tidur: Tidur yang cukup sangat penting, baik saat menstruasi ataupun sesudah dan sebelumnya. 

Istirahat yang cukup dapat membantu mengatasi ketidaknyamanan.

- Rileksasi: Melakukan meditasi juga bisa membuat rasa sakit berkurang.

Baca Juga: Mengapa Haid Ibu Menyusui Tidak Teratur? Inilah Penyebabnya