Find Us On Social Media :

Manfaat Pemberian ASI Ekslusif, Bisa Menekan Risiko Stunting

Manfaat menyusui untuk mencegah stunting.

Diketahui, Air Susu Ibu mengandung komponen yang penting bagi anak, bukan hanya sekadar menjadi makanan bagi bayi.

“ASI bukan hanya mengandung makanan saja, bukan sekadar susu ibu, tapi juga mengandung faktor bioaktif,” ungkapnya.

Bioaktif merupakan zat yang bermanfaat untuk kesehatan. Terdiri dari immunoglobulin (antibodi) untuk melindungi tubuh, Human milk oligosaccharides (HMOs) nutrisi penting yang tidka bisa ditemukan di susu lain, sel darah putih, antimikroba, dan sel-sel hidup.

Baca Juga: Kembali Langsing Setelah Melahirkan, Cukup Berikan ASI pada Bayi

Pemberian ASI kepada bayi juga harus didampingi dengan MPASI yang benar, agar tumbuh kembang anak optimal.

Ketika memberikan MPASI (Makanan Pendamping ASI), ibu disarankan memberikan protein hewani setiap hari dengan jumlah yang cukup.

“Kalau kita lihat secara keseluruhan, kenapa ASI menurunkan stunting. Dari praktik pemberian ASI atau menyusui yang benar, itu secara langsung akan menurunkan insidens diare juga dengan nutrisi yang baik akan mengakibatkan angka stunting menurun,” jelas dr Klara.

Indonesia Breastfeeding Course for Clinician

Baca Juga: Ini 5 Pertanyaan Umum Pola Makan Seputar Diet Pada Ibu Menyusui

Mengingat pentingnya pemberian ASI untuk menekan angka kejadian stunting, Ikatan Dokter Anak Indonesia akan mengadakan Indonesia Breastfeeding Course for Clinician.

Pelatihan tersebut ditujukan kepada dokter spesialis anak baru, dokter spesialis lain, dan dokter umum. Kegiatan akan dilauching akhir Januari dan kemungkinan bulan Februari mulai dijalankan.

“Modul-modul yang akan diberikan adalah fisiologi menyusui. Jadi kita harus tahu, kapan sebenarnya ASI itu mulai keluar lebih banyak, kenapa hari pertama dan kedua itu belum banyak,” ujar Dr. dr Naomi Esthertnita F.D, Sp.A(K), Ketua Satgas ASI IDAI.

Jika praktisi klinis mengetahui lebih jelas mengenai ASI, maka bisa memberikan informasi lebih lanjut mengenai hal tersebut kepada para ibu menyusui.

Ini juga membantu mempersiapkan diri untuk menghadapi seorang ibu yang konsuling dengan permasalah yang berbeda-beda.

“Indonesia Breastfeeding Course for Clinician adalah suatu pelatihan resmi, mengenai dukungan menyusui dari IDAI yang dilaksanakan oleh Satgas ASI.

Diharapkan dengan pelatihan ini, masalah dalam dukungan menyusui di Indonesia dapat teratasi, sehingga keberhasilan dan durasi menyusui dapat ditingkatkan, tumbuh kembang optimal dapat kita capai, dan angka stunting dapat ditekan,” pungkasnya.(*)

Baca Juga: Induksi Laktasi, Ibu Tidak hamil dan Melahirkan Saja Bisa Keluar ASI