Find Us On Social Media :

Keputihan Selama Kehamilan, Hal-hal yang Perlu Diketahui Wanita

Keputihan selama kehamilan normal namun segera ke dokter bila ada yang mengkhawatirkan.

Akumulasi bakteri yang berlebihan ini dapat mengganggu keseimbangan normal bakteri baik dan menimbulkan jenis infeksi yang disebut bacterial vaginosis.

Kondisi ini ditandai dengan keluarnya cairan encer berwarna putih kehijauan disertai nyeri saat buang air kecil dan gatal-gatal di sekitar vagina.

Kapan harus khawatir: Kondisi ini biasanya hilang dengan sendirinya. Jika berada di trimester pertama, dokter mungkin ingin menunggu beberapa saat sebelum meresepkan antibiotik.

Namun, menunda pengobatan untuk bacterial vaginosis (BV) bisa berakibat fatal karena infeksi dapat menyebar melalui jalan lahir dan mempengaruhi kesehatan janin, yang menyebabkan berat badan lahir rendah.

Vaginosis bakteri berulang juga dapat menyebabkan infertilitas atau kerusakan tuba falopi pada wanita yang tidak hamil. Berikut tujuh tips menjaga vagina tetap bersih dan sehat.

3. Keputihan berwarna putih kekuningan

Jenis keputihan ini merupakan indikasi infeksi jamur di vagina. Seperti bakteri, ragi yang disebut Candida juga hadir di vagina secara alami.

Namun, karena peningkatan produksi estrogen dan progesteron dalam tubuh, daerah vagina menciptakan lingkungan yang nyaman bagi ragi untuk berkembang dan tumbuh, sehingga keluarnya cairan berwarna kekuningan.

Selain itu, infeksi jamur juga dapat menyebabkan rasa sakit dan bengkak pada vagina, ketidaknyamanan saat berhubungan seksual, kemerahan dan pembengkakan di sekitar labia dan sensasi terbakar saat buang air kecil.

Baca Juga: Pengobatan Rumahan Daun Kemangi Untuk Atasi Gangguan Pencernaan

Baca Juga: Benarkah Hanya Dengan Berpapasan Bisa Membuat Kita Terpapar Covid-19 Varian Delta? Ini Penjelasan Kemenkes

Baca Juga: Perawatan Mata Diabetes Untuk Menghindari Komplikasi Berujung Kebutaan