Sama halnya dengan kondisi banjir di Jakarta, banjir di Jember juga tidak ada korban jiwa tetapi masyarakat yang rumahnya terendam harus terpaksa mengungsi.
Serta, beberapa fasilitas publik juga ikut terdampak.
Sebagian besar banjir yang terjadi di sejumlah daerah itu dikarenakan curah hujan yang cukup tinggi dan terjadi hampir setiap hari.
Melihat kondisi tersebut, masyarakat yang terdampak banjir tentu harus mulai waspada.
Sebab saat banjir, risiko terkena penyakit cukup tinggi.
Melansir laman Kemenkes RI (201/2021), salah satu penyakit yang sangat berpotensi menular saat banjir adalah leptospirosis atau penyakit yang dapat ditularkan melalui kencing tikus.
Penularan leptospirosis masuk ke dalam tubuh manusia melalui selaput lender, mata, hidung, kulit lecet, dan makanan.
Seseorang yang tertular leptospirosis dapat dilihat dari gejala yang terjadi berupa tubuh menggigil, batuk, diare, sakit kepala tiba-tiba, demam tinggi, nyeri otot, hilang nafsu makan, mata merah, dan iritasi.
Baca Juga: Musim Hujan, Waspadai Penyakit Leptospirosis yang Bisa Berakibat Fatal
Cara menghindari penularan lepstospirosis dapat dilakukan dengan 6 hal.
1. Berperilaku hidup bersih dan sehat, yakni menjaga kebersihan diri dan lingkungan
2. Menyimpan makanan dan minuman dengan baik
3. Mencuci tangan dan kaki serta sebagian tubuh lainnya dengan sabun
4. Memakai sepatu dari karet dengan ukuran tinggi, dan sarung tangan karet bagi kelompok kerja yang berisiko tinggi tertular leptospirosis
5. Membasmi tikus di rumah atau di kantor
6. Membersihkan dengan desinfektan bagian-bagian rumah, kantor, atau gedung (*)
Baca Juga: Vaksin Covid-19 Ini Ditempelkan di Kulit, Hasilkan Kekebalan Jangka Panjang