Find Us On Social Media :

Vaksin Covid-19 Booster Bukan Skenario yang Baik, Pfizer Beberkan Peringatan dan Efek Samping

Pfizer Inc (PFE.N) Albert Bourla.

GridHEALTH.id - Saat Indonesia menjalankan program vaksin Covid-19 booster yang diinisiasi pemerintah, dan gratis bagi seluruh masyarakat.

Beberapa hari lalu viral berita prihal yang datang dari petinggi produsen vaksin dunia.

Intinya dirinya kurang menyetujui mengenai program vaksin Covid-19 booster.

Menurutnya vaksin Covid-19 booster bukan skenario baik.

Kepala Eksekutif Pfizer Inc (PFE.N) Albert Bourla mengatakan pada Sabtu bahwa vaksin tahunan COVID-19 akan lebih disukai daripada suntikan booster yang lebih sering dalam memerangi pandemi virus corona.

Dalam sebuah wawancara dengan N12 News Israel, Bourla ditanya apakah dia melihat suntikan booster diberikan setiap empat hingga lima bulan secara teratur."Ini bukan skenario yang baik. Yang saya harapkan adalah bahwa kami akan memiliki vaksin yang harus Anda lakukan setahun sekali," kata Bourla.

Vaksin COVID-19 Pfizer/BioNtech (22UAy.DE) telah terbukti efektif melawan penyakit parah dan kematian yang disebabkan oleh varian Omicron, yang bermutasi berat tetapi kurang efektif dalam mencegah penularan."Setahun sekali - lebih mudah meyakinkan orang untuk melakukannya. Lebih mudah diingat orang. Jadi dari perspektif kesehatan masyarakat, ini adalah situasi yang ideal. Kami sedang mencari untuk melihat apakah kami dapat membuat vaksin yang mencakup Omicron dan tidak melupakan varian lain dan itu bisa menjadi solusi," kata Bourla, dikutip dari Reuters (23/1/2022).

Baca Juga: Kenali 5 Risiko Tindik Hidung, Mulai dari Alergi Hingga Infeksi

Masih menurut Bourla, Pfizer siap mengajukan persetujuan untuk vaksin yang dirancang ulang untuk melawan Omicron, dan memproduksinya secara massal, segera setelah Maret.Lain lagi menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), disebutkan bahwa dosis ketiga vaksin mRNA adalah kunci untuk memerangi Omicron, memberikan perlindungan 90% terhadap rawat inap.Hal senda disampaikan oleh sebuah studi pendahuluan yang diterbitkan oleh Pusat Medis Sheba Israel pada hari Senin.

Menemukan bahwa suntikan keempat meningkatkan antibodi ke tingkat yang lebih tinggi daripada yang ketiga tetapi kemungkinan tidak cukup untuk menangkis Omicron.

Meskipun demikian, booster kedua masih disarankan untuk kelompok risiko.

Efek Samping Vaksin Covid-19 Pfizer dan Moderna