Find Us On Social Media :

Vaksin Covid-19 Booster Bukan Skenario yang Baik, Pfizer Beberkan Peringatan dan Efek Samping

Pfizer Inc (PFE.N) Albert Bourla.

Tetapi, kondisi ini sangat jarang terjadi. CDC pun memperkirakan bahwa anafilaksis terjadi pada tidak lebih dari 2-5 orang per satu juta jiwa saat vaksin awal.

Baca Juga: 8 Penyakit Berbahaya yang Muncul Akibat Seks Bebas, Lakukan Pemeriksaan Jika Muncul Gejala Ini

Sementara itu, sebuah studi pada Desember 2021 yang diterbitkan di The Lancet menyebut, sekitar lima persen penerima vaksin mengalami reaksi serius.

Namun, reaksi itu terbatas pada efek samping umum, seperti kedinginan dan kelelahan.

“Kami tidak mendengar salah satu dari efek samping serius ini meningkat karena booster,” kata Direktur Eksekutif Pengendalian Infeksi di AdventHealth -sistem layanan kesehatan yang beroperasi di 10 negara bagian AS- Vincent Hsu.

Keputusan PemerintahDi Indonesia sendiri, Badan pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sudah mengeluarkan izin penggunaan 5 vaksin Covid-19 untuk booster yakni Sinovac, Zifivax, Moderna, Pfizer, dan AstraZeneca.

Kepala BPOM Penny K Lukito menjelaskan, saat ini, vaksin Covid-19 booster dibutuhkan untuk mempertahankan efikasi vaksin terhadap infeksi Covid-19.

Vaksin Covid-19 booster ini juga sesuai dengan rekomendasi WHO.

Penny juga memastikan, vaksin Covid-19 yang mendapatkan EUA ini sudah melalui proses-proses evaluasi bersama Tim Ahli Komite Nasional Penilai Obat atau Baksin.

"Dan telah mendapatkan rekomendasi memenuhi persyaratan yang ada sehingga bisa dilanjutkan dengan proses pemberian EUA," jelas Penny dalam Konferensi Pers Vaksin Covid-19 Dosis Booster, Senin (10/1).

Baca Juga: Diramalkan Masih Jauh dari Endemi, WHO Anggap Pandemi Covid-19 Sebagai 'Peristiwa Luar Biasa'

Nah, jika Anda akan mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 booster Pfizer, berikut efek samping yang biasa terjadi.(*)

Baca Juga: Segera Vaksin Covid-19, Salah Satu Pasien Omicron di Indonesia yang Meninggal Ternyata Belum Divaksin